(Foto: Para Panelis saat memaparkan di acara Riung Wartawan di Swiss-Bell hotel, Serpong, Tangerang)
Tagerang|KABASUMBAR.NET – Badan Pengembangan dan Pembinaan(BPP) Bahasa yang merupakan salah satu unit utama di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi (Kemendikbudristek) gelar acara yang bertema ‘Riung wartawan dua tahun badan bahasa dalam angka’
Penjelasan Prof.E Aminudin Aziz., M.A.,pH.D BPP Bahasa, mengatakan sejak tanggal 8 Mei 2020 jumlah sumber daya manusia sudah ada sebanyak 1316 orang dengan wilayah kerja di Indonesia.
“Badan Bahasa yang sebelumnya bernama Pusat Bahasa mengusung moto ‘Badan Bahasa Bermartabat Bermanfaat” ujarnya saat menjadi keynote spekaker (pembicara utama) di acara Riung Wartawan di Swiss-Bell hotel Tagerang selatan, Jumat(01/7/2022)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2014 tentang Pengembangan, Pembinaan, dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, serta Peningkatan Fungsi Bahasa Indonesia, BPP Bahasa diberi amanah untuk melakukan berbagai upaya, diantaranya
1. Memodernkan bahasa melalui pemerkayaan kosakata, pemantapan dan pembakuan sistem bahasa, pengembangan Laras bahasa, serta mengupayakan peningkatan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional;
2. meningkatkan mutu penggunaan bahasa melalui pembelajaran bahasa di semua jenis dan jenjang pendidikan serta pemasyarakatan bahasa ke berbagai lapisan masyarakat;
3. Menjaga dan memelihara kelestarian bahasa melalui penelitian, pengembangan, pembinaan, dan pengajarannya;serta
4. Peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional yang bertujuan untuk menunjukkan jati diri dan meningkatkan daya saing bangsa.
Menariknya, bahkan dari pemaparan dia juga mengatakan, dalam memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional yang dirayakan setiap tahun nya pada tanggal 21 Februari. pihak UNESCO sebagai badan PBB telah diusulkan agar Indonesia menjadi tuan rumah.
“Semoga kita menjadi tuan rumah di momentum hari bahasa ibu Internasional,” pungkasnya.
Selain itu, dia juga mengatakan negara Indonesia yang memiliki bahasa daerah kedua terbanyak di dunia setelah Papua Nugini, pihak Badan Bahasa dengan program terbaik nya juga akan mengoptimalkan untuk melindungi dan melestarikan bahasa daerah.
Hal tersebut juga terpantau dari tagline yang ditulis Badan Bahasa seperti yang tertera di kaos oblong corak hitam(buah tangan) yang diberikan pada peserta yang hadir dalam acara, ‘Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, Kuasai Bahasa Asing’
Sebab Indonesia merupakan negara Adikuasa di bidang Kebudayaan. Sebagai bangsa bercorak majemuk dengan latar belakang sosial yang beragam suku; ras, adatistiadat, budaya, bahasa dan agama, Indonesia memiliki Khazanah kebudayaan tersebut tersebar di seluruh penjuru Nusantara, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote.
Sejatinya dalam hal ini pihak nya dengan program muktahir nya akan mengoptimalkan Revitalisasi Bahasa Daerah.
“Salah satunya dengan mendorong anak-anak untuk menulis baik cerita, puisi dan sebagainya dalam bahasa daerah dan kita akan membantu untuk menerjemahkan ke bahasa Indonesia dan disebarkan untuk seluruh Indonesia,” ujarnya
Perihal ini, katanya lagi, sudah salah satu upaya dalam melestarikan bahasa daerah.
Selain itu juga, sejak kepemimpinan dipegang Prof. E Aminudin Azis yang berjalan selama dua tahun terakhir, Badan Bahasa telah banyak melakukan berbagai kegiatan dengan media massa, di antaranya selain riung wartawan adalah anjangsana ke redaksi media massa arus utama dan media massa kampus, pelatihan bahasa laras jurnalistik, serta pembinaan bahasa lainnya.
Facebook Comments