BerandaNasionalM.Fadli dan Ridho Dua Pendaki Dari 52 Orang Yang Dinyatakan Selamat Pasca...

M.Fadli dan Ridho Dua Pendaki Dari 52 Orang Yang Dinyatakan Selamat Pasca Erupsi Gunung Marapi

Bukittinggi | Kabasumbar.net : M. Fadli dan Ridho dua pendaki dari 52 orang yang dinyatakan selamat, pasca Erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada dua hari yang lalu, yakni hari Ahad (03/12/2023) sekitar pukul 14.54 WIB.

Diketahui, mereka terjebak saat berada di puncak gunung bersama 75 pendaki gunung lainnya yang teridentifikasi dari Mahasiswa PNP dan UIR ketika erupsi terjadi.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik kepada media ini, Selasa (05/12/2023), diketahui sebelumnya, pada tanggal 3 Desember 2023 pukul 14.54 WIB telah terjadi erupsi Gunung Merapi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 3000 meter di atas puncak (5891m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur.

Erupsi ini terekam di Seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 4 menit 41 detik.

Atas peristiwa tersebut pada Senin (04/12/2023) hingga pukul 07.00.WIB.melalui rekaman video Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik, awalnya telah melaporkan ada 11 orang pendaki ditemukan dalam keadaan MD meninggal dunia, dan masih ada 12 pendaki yang belum ditemukan.

Saat itu dikatakannya, identitas korban yang meninggal dunia belum diketahui, sebab masih dalam proses evakuasi dari atas gunung.

Sementara itu, masih di hari yang sama (Senin, 04/12/2023), Arief Pratama, selaku Humas Basarnas menyampaikan, Erupsi Gunung Merapi hingga menyemburkan abu vulkanik, yang secara administratif terletak dalam wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar tersebut, terus dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang berada di JI. Prof. Hazairin no 168 Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat dan karena masih terus terjadi erupsi, maka pencarian para pendaki yang belum ditemukan untuk sementara waktu ditangguhkan.Fadli dan Ridho

Setelah adanya kejadian tersebut dan berdasarkan hasil pengamatan, analisis data visual maupun instrumental sejak tanggal 3 Desember lalu, dinyatakan tingkat aktivitas G. Marapi masih tetap pada Level II (Waspada).

Sehubungan dengan tingkat aktivitas G. Marapi pada Level II (Waspada), maka Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geolog, Hendra Gunawan melalui aplikasi/website MAGMA INDONESIA (Playstore/magma.esdm.go.id) merekomendasi dan juga menghimbau kepada masyarakat :

1.Masyarakat di sekitar G.Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan/mendekati G. Marapi pada radius 3 km dari kawah/puncak.

2.Masyarakat yang ada di sekitar G. Marapi diharapkan tenang tidak terpancing isu-isu tentang letusan G. Marapi. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

3.Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak abu vulkanik bagi kesehatan. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

4.Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi-Badan Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BNPB, BPBD Provinsi Sumatera Barat, BPBD Kabupaten Agam, dan BPBD Kabupaten Tanah Datar dalam memberikan informasi tentang aktivitas G. Marapi.

5. Pemerintah Daerah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau melalui Pos Pengamatan G.Marapi di JI. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi tentang aktivitas Gunung Marapi.

6.Masyarakat maupun pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi G. Marapi melalui aplikasi/website MAGMA INDONESIA (Playstore/magma.esdm.go.id).

Apa lagi, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Hendra Gunawan mengatakan, Gunung Marapi termasuk salah satu gunung api yang sulit diprediksi.Fadli dan Ridho

Sementara, meski kondisi di kawasan Gunung Marapi erupsi masih berlangsung, sehingga terjadi hujan abu vulkanik serta gerimis, namun tim gabungan pencarian korban erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat yang terdiri dari Basarnas Padang, Kodim 0304 Kabupaten Agam, Polresta Bukittinggi, Polres Padang Panjang dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Panjang, Brimob Padang Panjang, Batalion Infanteri, hingga sejumlah relawan maupun PMI Tanah Datar dan PMI Bukittinggi hingga berita ini diturunkan masih melakukan penyisiran.

Selanjutnya berdasarkan pantauan dan perkembangan di lapangan oleh tim media Ajoandoranews, pada Selasa 5 Desember 2023, Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi dan sekitarnya terus mengalami hujan abu vulkanik sejak pukul 07.00 hingga 14.11 WIB.

Sebelumnya diketahui total tercatat, ada 75 pendaki berada di Gunung Marapi saat erupsi terjadi dan berdasarkan informasi terakhir diterima media ini hingga Selasa siang pukul 10.30 WIB. pencarian terhadap 75 Pendaki Gunung Marapi, diperoleh data, 52 orang Selamat, 13 orang MD atau meninggal dunia dan 10 orang sedang dalam pencarian.

Adapun 52 orang nama-nama Korban Selamat; Iqbal, Jeni, Toni Alifian, Al Fajri, Selastri Anggini, Nur Rizki, Muhammad Suyudi, Shadam Romeigo, Adipatiawarman, Muhammad Alif, Lingga Duta Andrefa, Muhammad Faith Ewaldo, Elika Maharani, Dewi Anggraini, Naomi Johana Simanjuntak, Sri Wahyuni, Banget Hasiholan Mare-Mare, Nolianus Hogejau, Lolita Veronica, Nabila Habibba Rabbi, Diyah Surya Purnama Sari, Noor Annisa Alsyarrina Putrid Lubis, Didik Salahudin, Happy Nurafni, Irwan, Syaiful Anwar, Lili, Ahmad Albar, Edho Rustamsyah, Deswita Kasih, Brima Danu, Ikhwanudin, Firnando Situmorang, Widya Azhamul Fadilah Zain, Rexy Wendesta, Irvanda Mulya, Bima Pratama Nasra, Tita Cahyani (Dibawa ke RSUD Padang Panjang), Zulfadil Alzukri, Michael Ahmad Zofthi, Hendra, Rofid Alhakim, Rahmat Agus, Chandra Sahiloho, Lidia Fatmasari, Zhafirah Zahrim Febrin, Aditya Sukirno Putra, Muhammad Fadli, Muhammad Ridho, Kurniawan Bakar, Muhammad Arbi, Muharman dan Ahmad Firman.

Sedangkan data 18 korban yang belum turun atau sedang dalam pencarian; M Wilki Syaputra, Ilham Nanda Bintang, Divo Suhandra, Afranda Junaidi, Wahlul Alde Putra, Novita Intan Sari, Riski Rahmat Hidayat, Lenggo Baren, Reyhani Zahra Fadli, Filhan Alfiqh Faizin, Aditya Prasetyo, Yasirli Amri, Irfandi Putra, Zikri Habibi, Muhammad Iqbal, Siska Alfina, Liarni, Frengki Chadra Kusuma.

Adapun 5 orang Korban MD meninggal dunia yang Sudah dievakuasi; Nazatra Adzin Mufadhal, Muhammad Adan, Muhammad Teguh Amanda, Nurva Afitri, Muhammad Alfikri.

Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, kepada media ini menjelaskan, operasi pencarian hari ini (Selasa,05 Desember 2023) telah dimulai sejak pukul 07.00 WIB dengan mengerahkan 200 orang personil yang tergabung dari berbagai unsur tim gabungan.

“Pencarian dilaksanakan dengan luas area pencarian radius 800 meter dari jalur pendakian Gunung Marapi, oleh relawan termasuk PMI yang tergabung bersama tim Basarnas, BPBD, Brimob, Batalion Infanteri, Kodim 0304, Polri,” jelas Abdul melalui keterangan resminya.

(Zoelnasti)

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -