PASAMAN BARAT | Kabasumbar.net : Salah seorang warga Kejorongan Pasir Bintungan, Nagari Air Gadang Barat, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Yusmanidar mengaku bersyukur dengan adanya pengerjaan proyek penahan tebing jembatan dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Kontruksi (SDA dan BK) Sumatera Barat (Sumbar) yang sedang dalam proses pengerjaan.
Ia mengatakan, sebelum adanya proyek penahan tebing tersebut, terlebih di musim penghujan, warga selalu merasa was-was dan khawatir karena ditempat itu sering menjadi lokasi langganan banjir hingga berhari-hari lamanya.
Warga berharap pengerjaan proyek penahan tebing dapat berlanjut dan berjalan dengan baik hingga selesai pengerjaan.
“Alhamdulillah, terimakasih kepada pemerintah Provinsi Sumbar yang telah membantu, kami berharap pengerjaan proyek ini dapat berlanjut ke tahap berikutnya, karena kondisi tebing sudah sangat memperhatikan dan sewaktu waktu bisa mengancam nyawa masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Jelas Yusmanidar, dampak dari kejadian banjir yang terus terjadi, beberapa unit bangunan rumah warga rusak, malah ada yang sebagian, seperti bagian dapur dari rumah warga dimaksud ambruk, dan hanyut dibawa arus sungai. Sementara warga bersangkutan harus mengungsi ke rumah tetangga.
“Sudah lima unit rumah yang hanyut di bawa arus sungai, belum lagi rumah warga yang runtuh sebagian, kami sangat berharap pengerjaan penahan tebing ini bisa di lanjutkan, karena kalau terus dibiarkan, dikhawatirkan juga berdampak pada jembatan batang saman sebagai satu satunya akses penghubung masyarakat untuk menuju ibukota kabupaten,” ucapannya.
Sementara itu, pelaksana pengerjaan proyek penahan tebing jembatan Batang Saman CV Bintang Lintas Indonesia, Rudi Salim mengatakan proses pengerjaan proyek senilai Rp. 2.402.036.100 itu sudah mencapai bobot sekitar 70 persen lebih.
Pihaknya optimis proses pengerjaan proyek bisa selesai dalam waktu dekat dan sesuai dengan rencana dan spesifikasi kegiatan.
“Insyaallah pengerjaan kita selesai bulan ini, jika sudah selesai pemasangan batu, kita akan melanjutkan untuk proses penimbunan,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, terkait spesifikasi dan material proyek, pihaknya mengaku sudah sesuai spek dan mengambil bahan dari quari yang berizin. Sementara untuk pengerjaan pasangan batu sudah sesuai dengan rencana dan sesuai spek teknis yang ada di lingkungan SDA dan BK provinsi.
“Kita ambil bahan berizin dan sesuai spek, sementara untuk pasangan batu sudah sesuai teknis yang di anjurkan dengan jarak sekitar 83 meter dan lebar yang bervariasi antara 6 hingga 8 meter,” jelasnya mengakhiri.
(Rido)
Facebook Comments