BerandaDaerahPraktek Prostitusi Berkedok Warung Kopi Makin Bandel Di Rimbodata. 2 Pemuda Rebut...

Praktek Prostitusi Berkedok Warung Kopi Makin Bandel Di Rimbodata. 2 Pemuda Rebut Setoran dengan Adu Jotos

Pangkalan I Kaba Sumbar.net – Praktek prostitusi terselubung berkedok warung kopi tampaknya semakin leluasa di Rimbodata Pangkalan. Teguran Kepala Jorong yang merupakan perpanjangan tangan Wali Nagari  setempat, sama sekali tidak membuat pemilik warung gentar dan bergeming. Konsekuensi sikap bandel demikian membuat kelompok oknum pemuda berkedok pengaman, saling adu jotos, pada Kamis kemarin (2/3/2023). Penyebabnya  saling rebut uang setoran mingguan dari Wanita PSK.   

Selama praktek prostitusi terselubung itu masih ada, Perkelahian semacam itu akan terus ada, karena saling rebut pemungutan uang keamanan, kata  Yoga Saputra ( 28), Kepala Jorong Panang-Rimbodata Pangkalan, pada awak media.

praktek prostitusi
Salah tempat prostitusi di salah satu warung di Rimbo data

Sumber Kaba Sumbar, Ujang A ( 53 ) mengungkapkan bahwa Bakuhantam  yang terjadi antara Unciang (42) dan TB. (46) terjadi karena berebut uang setoran daripara  PSK pelaku praktek prostitusi dan pengelola warung warung maksiat setempat.

Keberadaan belasan warung maksiat itu, dewasa ini sangat meresahkan warga Rimbodata Pangkalan sekitarnya. Sebagaimana yang diberitakan media Kaba Sumbar.net dan Redaksi satu.id, ( 31 Januari 2023) hingga berita ini ditayangkan, belum terlihat tanda-tanda adanya tindakan dari pihak Pemerintah Daerah dan instansi terkait untuk memberantas praktek prostitusi terselubung itu.  Sedangkan posisi dan kawasan warung-warung tersebut tidak jauh dari Mapolsek Pangkalan dan Kantor Camat Pangkalan.

Perkelahian berawal dari ketidak-senangan Uciang pada Tebe. Uciang marah karena Tebe merampas kekuasaannya memungut uang setoran mingguan, tanpa sepengetahuannya.  Uang keamanan itu biasanya dikutip oleh Unciang. Tapi kali ini ditikung oleh TB. Tanpa sepengetahuan Unciang. TB mengutip uang dari Psk -psk warung terselubung yang berada di kawasan Sibumbun.

Penikungan Tebe diketahui Unciang setelah dilaporkan Maya (43) salah seorang pengontrak Warung maksiat di Sibumbun Rimbodata. Maya dan 2 (dua) orang anggota PSK peliharaannya mengaku terkejut dan heran. Biasanya Maya dan Wulan (23),dan Desy(30) Selalu setor pada Unciang. Tapi kini dipaksa Tebe harus membayar padanya.

Tidak terima dengan apa yang di lakukan Tebe, Uciang tersulut emosi, dan mencari Tebe. Uciang merasa bahwa TB telah merampas posisinya sebagai urang bagak, pengaman warung-warung tersebut .

Ketika  Tebe sedang nongkrong di Pos pengaturan jalan raya lalu lintas Sumbar-Riau, Unciang langsung membentak Tebe.  Perang mulut pun tidak terhindarkan.  Karena emosi Uciang dan Tebe yang tidak terbendung, terjadilah adu jotos. Terang Reno.(30.)

Rano dan teman-teman yang sedang mengatur kemacetan lalu lintas di Tanjung Bolik jadi kaget. Bersama sejumlah pemuda yang ada di sana Reno melerai perkelahian itu.

Halnya dengan keberadaan prostitusi berkedok warung kopI itu, pihak Wali Nagari Rimbodata telah berulang kali memberikan teguran. Demikian juga Kepala Jorong dan pemuka masyarakat setempat. Mereka telah berulangkali menemui pemilik warung untuk memberikan pengertian. Tapi tidak mereka indahkan. kata Salah Seorang pemuka Masyarakat Tanjung Bolik, yang tidak mau indentitasnya disebutkan. Adakah oknum aparat pendeking yang membuat mereka berani membandel ?.

Facebook Comments

- Advertisement -
Must Read
- Advertisement -
Related News