Padang |Kaba Sumbar- Guna meningkatnya pertumbuhan ekonomi, mewujudkan masyarakat madani Pemerintah Kota Padang, gelar musyawarah “Gerakan Optimalisasi Potensi Wakaf” , di Hotel Kyriad Bumi Minang, Selasa, 26/10
Digelarnya, Gerakan Optimalisasi Potensi Wakaf, oleh Bagian Perekonomian dan SDA Kota Padang itu, Wali Kota Padang, Hendri Septa, dalam sambutannya, masyarakat madani dapat diartikan umat yang beradab dalam membangun serta memaknai kehidupan beragama.
Artinya segala aspek kehidupan mesti didasari norma dan aturan yang ada di ajaran agama, dan Kota Madani adalah kota yang beradab yang memiliki masyarakat patuh dengan aturan, sebutnya.
Masyarakat madani dengan kota madani merupakan istilah yang tidak boleh terlepas, harus melekat keduanya. Hal itu sesuai dengan visi kota Padang yaitu mewujudkan menciptakan masyarakat Kota Padang yang madani berbasis pendidikan, perdagangan dan pariwisata unggul serta berdaya saing
“Berbicara tentang kota madani tidak terlepas pula dari ekonomi syariah sebagai sistem ekonomi yang berlandaskan prinsip Islam. Sistem ekonomi syariah memberikan manfaat merata dan berkelanjutan bagi setiap elemen dalam perekonomian”, imbuh Walikota.
Makanya, Ia mengapresiasi kegiatan yang digelar Bagian Perekonomian dan SDA Kota Padang tersebut.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Syahendri Barkah menyampaikan, prinsip ekonomi syariah adalah ukhuwah, tolong menolong dan rasa kepedulian sosial sesama umat.
“Maka filantropi dana sosial keumatan seperti wakaf menjadi salah satu solusi dalam membangkitkan perekonomian masyarakat secara mandiri, sebab potensi wakaf dapat digerakkan untuk pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di kota Padang,” jelasnya.
“Potensi wakaf dioptimalisasi melalui gerakan wakaf, yang dilaksanakan secara masif bekerja sama dengan Bank Nagari untuk memberikan hasil yang maksimal,” jelasnya lagi.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 100 orang peserta, yang terdiri dari unsur DPRD, BI, OJK, Akademisi, SKPD Pemerintah Kota Padang, unsur kecamatan, serta pengurus koperasi syariah.
(richard)
Facebook Comments