BerandaDaerahPayakumbuhPemalakan di jalan Lintas Sumbar – Riau Diduga dibackup oknum Polres 50...

Pemalakan di jalan Lintas Sumbar – Riau Diduga dibackup oknum Polres 50 Kota.

Limapuluh-kota- Kabasumbar.net – Praktik pemalakan di jalan Lintas Sumbar – Riau dewasa ini semakin meresahkan pengendera di jalan raya Rimbodata-Pangkalan.

Pemalakan dilakukan oleh salah seorang preman berinisial Aw alias Ginyang (25), diduga dibackup oleh oknum Polres Kabupaten limapuluh-kota.

Menurut salah seorang warga Rimbodata , AY (50), sasaran aksi premanisme tersebut adalah mobil pic-Up pengangkut sayur dan colt diesel  yang melintas di jalan raya Rimbodata- Pangkalan. Aksi demikian dewasa ini sangat kerap dilakukan AW. Di duga, AW mendapat bekingan dari oknum Polres Kab. Limapuluh-kota.

Dugaan itu diperkuat dengan dengan kerapnya AW ditangkap petugas polsek Pangkalan. Namun esok harinya, AW sudah berkeliaran dan kembali melakukan aksi pemalakan serupa, jelas Ay.

pemalakan
Pemalakan di jalan raya Rimbodata-Pangkalan

Sumber-sumber pemuda Rimbodata yang minta identitasnya disembunyikan, mengungkapkan bahwa AW merupakan resedivis dengan kasus yang sama.

Karena di-backup salah seorang petinggi Polres Kab. Limapuluh -kota, aksi AW semakin brutal. Seperti yang dilakukannya terhadap seorang pengendara speda motor, baru-baru ini. AW memalak dan menganiaya seorang lelaki tua, pengendara speda motor.

Hal serupa juga dialami Emrizal (40 ) dengan istrinya Rena (35). Kedua suami istri itu, dipalak saat mengenderai speda motor Bersama istrinya Rena. Melihat Emrizal mengenderai kenderaan dengan santai, AW pun mengejar dan menuduh Emrizal berpacaran. AW menuduh kedua suami istri itu telah mengotori kampungnya dengan berpacaran di jalan raya kampungnya .

Ulah premanisme AW demikian, sangat meresahkan para pengendera yang melintas di sepanjang ruas jalan  Rimbodata- Pangkalan. Seyogianya pihak Kapores Kab. Limapuluh-kota mengambil tindakan tegas terhadap bawahannya, yang membackup pelaku-pelaku tindak criminal seperti AW, karena kawasan  setempat memang rawan terhadap aksi-aksi criminal karena terletak di perbatasan Sumatera Barat -Riau, pungkas AY. ( E.Yahya )

Editor Vickry Mulyandi

 

Facebook Comments

- Advertisement -
Must Read
- Advertisement -
Related News