Beranda Daerah Payakumbuh Pasca Lurah Tigo Koto Dibaruah Pensiun, Warga Kesal dan Kecewa Atas Pelayanan...

Pasca Lurah Tigo Koto Dibaruah Pensiun, Warga Kesal dan Kecewa Atas Pelayanan Plt dan Perangkatnya

PAYAKUMBUH | kabasumbar.net- Pasca Lurah Tigo Koto Dibaruah Kec. Payakumbuh Utara Kota Payakumbuh pensiunan, Nyonya Netra, akhir Juli 2023 lalu, sepertinya warga yang bermukim di Nankodok- Payolinyam dan Kaningbukit dibuat kesal serta kecewa atas pelayanan dari Plt Lurah, Susilawati dan perangkatnya.

Kekesalan serta kekecewaan warga Tigo Koto Dibaruah itu, juga teramati reporter kabasumbar.net yang kebetulan, putra setempat, sejak beralihnya kepemimpinan Nyonya Netra, yang pensiun pada akhir Juli 2023 dan beralih kepada Sekretaris, Susilawati dirasakan warga sangat bertolak belakang dan terlihat amburadul.

Berdasarkan kekesalan serta kekecewaan warga Tigo Koto Dibaruah, kepemimpinan Plt Lurah Susilawati, dan kinerja perangkatnya yang rada angku dan sombong itu, berawal pada pelayanan kepada warga terkait ramainya minta Surat Keterangan Tidak Mampu ( SKTM- red ), guna kelengkapan pengurusan adanya informasi yang diterima warga Bantuan Modal Usaha dari Badan Amal Zakat ( Baznas ) Kota Payakumbuh.

Dipaparkan beberapa ibuk- ibuk warga setempat, kendati mereka dilayani, namun baik Susilawati dan bawahannya, terlihat kesal serta mencak- mencak beucap, ” Dari mana dan siapa pulo oknum yang berikan informasi, bahwa adanya bantuan dari Baznas ini,” demikian ucapan Susilawati yang ditirukan beberapa ibuk- ibuk kepada kabasumbar.net.

Sikap kurang terpuji sosok Plt Lurah Tigo Koto Dibaruah itu juga dipaparkan sumber, terkait adanya kegiatan Sekolah Lapangan buat Kelompok Wanita Tani ( KWT ) Jamur Tiram, Keltan Kosiak Payolinyam, yang difasilitasi oleh Pokir Supardi, Ketua DPRD Propinsi Sumbar melalui Dinas Kehutanan, beberapa waktu lalu, menurut sumber Susulawati terlihat sewot, demikian ungkap sumber.

Sewotnya oknum Plt Lurah tersebut, terlihat dari upaya cari mukanya kepada Jhonny Parlin, Camat Payakumbuh Utara minta KWT Budidaya Jamur Tiram Payolinyam, selain Rumah Adat Balai Kaliki serta KAN Koto Nan Gadang, agar dijadikan objek penilaian pada lomba Camat Teladan tersebut, terkesan telah meng obok- obok/ benturkan sesama anggota KWT Jamur Tiram Payolinyam, ungkap sumber.

Semua tuduhan warga atas sikap dan kinerja Susilawati, Plt Lurah Tigo Koto Dibaruah, pasca pensiunnya Netra, kini warga kesal dan kecewa, ketika dikonfirmasikan kabasumbar.net via pesan singkat di WhatsApp, menyangkal dan berusaha membela diri.

Pada pesan singkat via WhatsApp , Susilawati menyangkal ,”Maaf,
sebaik kita bisa bertemu pak, untuk tabanyun.

Lanjut, maaf pak tidak ada kata seperti itu.Bisa kita pertanggung jawabkan pak. Lebih kita bertemu pak untuk kejelasan.

Terus, Bisa kita konfirmasi ke KWT Kampuang Jamur. Dan untuk bantuan Baznas pun bisa kok pak ambo terangkan ke Bapak
Bisa kah ambo bertanya tentang KWT, yang mana Pak?, demikian ujarnya yang terkesan pura- pura itu. ( IA )

 

Facebook Comments