BerandaPertanianIrigasi Padangtorok Harau Rusak Berat 30 hektar Sawah Terancam Gagal Tanam

Irigasi Padangtorok Harau Rusak Berat 30 hektar Sawah Terancam Gagal Tanam

Kecamatan Harau Kab.Limapuluh-Kota –  Jaringan irigasi kubang Padangtorok Kenagarian Harau rusak parah. Kondisi irigasi ancam lebih 30 hektar  sawah di sekitarnya gagal tanam. Rusaknya irigasi tersebut sejak berlangsung sejak beberapa tahun belakangan.  

Kondisi jaringan irigasi itu semakin diperparah pasca banjir 18 Desember 2023, berakibat aliran irigasi Padangtorok Tidak berfungsi dan terputus.

irigasi
Salah satu diantara sejumlah saluran air yang rusak di Jorong padangTarok Kenagarian Harau Kec. Harau Kab.Limapulih-Kota ( Foto Fajri Mariska )

Masyarakat setempat sudah sejak lama melaporkannya ke Pemerintahan Nagari Harau, namun hingga kini jaringan irigasi itu tak kunjung diperbaiki, hingga kerusakan jaringan irigasi itu semakin parah dan terputus karena banjir yang menguyur kawasan sekitarnya,

Menurut Armal (50 th), irigasi tersebut sulit  dibenahi jika hanya dengan kemampuan warga setempat saja, karena kerusakan sebagian besar temboknya  sangat parah.

Sebelum dapat perhatian khusus dari dinas terkait, masyarakat yang terdampak kekeringan berinisiatif untuk penanggulangan sebelum tanam dengan menggunakan pipa paralon. 30 warga sekitarnya beriyur Rp 100 ribu/ orang untuk pembelian pipa tersebut.

irigasi
Sawah yang mulai mengering. ( foto Fajri Mariska )

Jika terlalu lama menunggu perbaikan dari pemerintah , dapat dipastikan masyarakat sekitar gagal tanam

Sebagian besar areal sawah di daerah itu kini dalam kondisi siap tanam. Persiapannya terganggu setelah jaringan irigasi terputus. Ancaman gagal tanam kian jelas jika kerusakan jaringan irigasi itu tidak segera diperbaiki,” ujarnya

Menurutnya meski air irigasi mengering, petani setempat tetap mengerjakan sawah mereka dengan menggandalkan air tadah hujan. Namun, karena tidak turun dengan intensitas tinggi, air hujan tidak bisa mengairi sawah mereka secara maksimal

Wali Jorong Padangtorok, Hardi Yuda menjelaskan, bahwa terdapat  2 tempat kondisinya sangat  rusak parah.  Untuk memperbaiki kerusakan aliran sungai itu pemerintah nagari sudah menganggarkan dana tahun ini sebesar Rp 60.juta

Menurut Hardi anggaran sebanyak itu hanya bisa memperbaiki satu titik saja, sedangkan titik yang lebih parah kita berharap adanya bantuan dari dinas terkait.

(Penulis Berita : Fajri Mariska)

Facebook Comments

- Advertisement -
Must Read
- Advertisement -
Related News