Limapuluh-KotaI Kaba Sumbar -`Di tangan Dafri Aciak, semak belukar yang memenuhi pinggang bukit itu kini berubah bentuk, menjadi indah . Akar akar kayu yang kerap dibuang orang, di Taman itu dijadikannya aksesoris yang menambah pesona tempat wisata di Jorong Katinggian Sarilamak di Kab. Limapuluah-Kota.
Nama Dafri Aciak, identik dengan Taman rekreasi itu.okasinya tidaklah luas. Dan letaknya juga tidak istimewa di jalan lingkar objek Wisata Harau. Namun tempat itu terasa agak berbeda sebagai tempat wisata . Taman itu bernama “Rindu ngalau Sojuak” Karena ditata secara kreatif oleh Dafri Aciak, 40 tahun.
Sabtu sore
(20/11-2021) itu, Aciak berpenampilan beda dari sebelumnya. Jika pada hari-hari sebelumnya, lelaki itu sibuk membersihkan semak-semak kecil, yang masih tesisa di lokasi taman, tapi hari itu, ia tampil rapi, mengenakan kaos warna merah cerah. Di ketinggian taman dan berpegangan pada akar-akar kayu yang ditatanya menjadi pagar, Aciak berdiri mengamati sekeliling taman Raut wajahnya menyiratkan ia sedang memikirkan sesuatu.
Di raut wajahnya, tesirat bahwa lelaki duda itu tengah bergulat dengan imajinasinya, mengukir taman itu untuk merencanakan membangun fasilitas buat menyenangkan pengunjung di sana
Sambil menunjuk ke punggung bukit taman itu, Aciak mengatakan, kita akan buat tempat pertemuan serbaguna berupa balai yang bisa menampung Limapuluh pengunjung, katanya pada redaksi satu. rencana itu segera diujudkan jika material yang diperlukan sudah ada.
“Kita tidak mau meniru secara mentah mentah` apa saja yang telah dibuat di tempat wisata lain, Ujar Aciak, ketika ditanyakan kepadanya bahan alam seperti apa yang akan digunakan untuk atap sebuah bingkai kayu yang menyerupai tenda yag ada di lokasi tersebut.
Aciak yang menga
ku bekas supir mobil travel ini sepertinya memiliki selera artistik yang lumayan. Perjalanannya ke pelbagai daerah ternyata memperkaya khasanah dan perpendaharaannya dalam menata taman rekreasi itu. Tidak heran jika Mulyadi dan istrinya Yanti , selaku pengelola lokasi itu banyak mendapat apresiasi dari masyarakat pengunjung.
Idap, adalah arsitek Taman ini, demikian Mulyadi menyebut Aciak. Saat bekerja menebas semak belukar di sekeliling Taman ini, Idap tidak pernah mengeluh. Meski kelihatan cape, Idap masih selalu ramah dan senyum ketika para pengunjung meminta bantuannya untuk berswa foto.
Menjawab Kaba Sumbar, kata Aciak, Taman rekreasi di kaki dan pinggang pebukitan di Jorong Katinggian Kec. Harau itu akan terus diperluas hingga seluas dua Ha. Areal yang sudah dikerjakan ini, menurutnya masih terlalu kecil jika dibandingkan lahan yang direncanakan .
Konsep membangun taman ini kata Idap, adalah,” Tak rotan, akarpun jadi”. Itu artinya, kreativitas tidak pernah mau kalah oleh keadaan dan kondisi apapun. Agaknya inilah pesan utama yang disampaikan oleh Taman rindu Ngalau Sojuak kepada pengunjung dan masyarakat Katinggian Kec. Harau Kab. Limapuluh Kota Sumbar. Jika ada kemauan, di sana ada jalan. Pungkas Mulyadi pada Kaba Sumbar
Facebook Comments