KabaSumbar – Harga Bitcoin menembus US$107.000 pada Selasa (21/5/2025), mendekati rekor tertinggi sepanjang masa, dengan prediksi ekstrem bahwa aset kripto terbesar ini bisa melonjak hingga US$600.000 atau setara Rp 9,8 miliar (kurs Rp 16.410 per dolar AS) pada Oktober 2025.
Para analis menilai sentimen positif dari regulasi yang menguntungkan, pembelian institusional, dan peristiwa ekonomi makro global akan mendorong Bitcoin mencetak rekor baru, menepis adagium Wall Street “Sell in May and go away.”
Katalis Penguatan Bitcoin: ETF, Institusi, dan Regulasi
Paul Howard, Direktur di perusahaan perdagangan aset digital Wincent, mengatakan, “Saat ini justru lebih tepat disebut ‘Buy in May and go away’,” dalam catatan pasar terbaru yang dikutip dari Cointelegraph, Rabu (22/5). Ia menyebutkan bahwa regulasi yang mendukung dan arus masuk investasi institusional menjadi pendorong utama.
Exchange-Traded Fund (ETF) spot Bitcoin di Amerika Serikat mencatat arus masuk bersih US$667 juta pada Senin (20/5), dengan total akumulasi US$3,3 miliar sepanjang Mei. Howard menambahkan,
Baca Juga : Amankan Masa Depan dengan Asuransi Jiwa
“Dengan kapitalisasi pasar aset kripto yang mendekati US$4 triliun, Bitcoin berpeluang melewati rekor tertingginya dalam beberapa minggu ke depan.” Total kapitalisasi pasar kripto global saat ini berada di kisaran US$3,3 triliun.
Sejumlah perusahaan, mengikuti jejak MicroStrategy, juga meningkatkan kepemilikan Bitcoin melalui pembiayaan utang dan penerbitan saham.
Sementara itu, pasar opsi Bitcoin menunjukkan ekspektasi kenaikan harga yang kuat, dengan kontrak strike price US$110.000 dan US$120.000 untuk jatuh tempo 27 Juni mencatat volume perdagangan besar.
Prediksi Ekstrem: Bitcoin ke US$600.000
Fred Krueger, matematikawan dan veteran Wall Street, melontarkan prediksi ekstrem bahwa Bitcoin bisa mencapai US$600.000 pada Oktober 2025, didorong oleh serangkaian peristiwa ekonomi makro global.
Baca juga: Panduan Memilih Asuransi Jiwa Terbaik untuk Masa Depan Anda
Dalam unggahannya di X pada 20 Mei, Krueger memperkirakan lonjakan harga dimulai pada 21 Juli 2025, dipicu oleh kegagalan lelang Treasury AS senilai US$20 miliar akibat kurangnya minat investor.
Ia memprediksi Federal Reserve (The Fed) akan merespons dengan “tindakan luar biasa,” mendorong harga ke kisaran US$158.000 hingga US$165.000 dalam 24 jam.
Krueger juga menyebutkan bahwa pada 25 Juli, negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan) akan meluncurkan sistem pembayaran global berbasis emas dan aset kripto, mengurangi ketergantungan pada dolar AS.
Meski Ketua The Fed, Jerome Powell, mungkin membela dolar, Krueger menyatakan, “publik tidak akan percaya begitu saja,” dan harga akan naik ke US$180.000.
Baca Juga : Pi Network Kripto: Peluang Emas atau Kontroversi Penipuan?
Pada 4 Agustus, The Fed diperkirakan menerapkan kebijakan pengendalian kurva imbal hasil (Yield Curve Control/YCC) untuk membatasi bunga obligasi 10 tahun di 6,5%, menyebabkan devaluasi dolar dan mendorong harga ke US$215.000.
Pada 14 Agustus, Jerman akan mengonversi 10% cadangan emasnya ke euro, sementara Venezuela, Turki, dan Nigeria beralih ke Bitcoin untuk cadangan devisa mereka. Tether juga akan meluncurkan stablecoin berbasis Bitcoin, mendorong harga ke US$265.000.
Puncaknya, pada 5 September, The Fed akan mengembangkan Fedcoin, mata uang digital bank sentral (CBDC), dengan imbal hasil obligasi mencapai 8,5% sebelum dikendalikan oleh YCC. Menurut Krueger, Bitcoin akan melonjak drastis ke US$390.000 pada pekan berikutnya, menuju US$600.000 pada Oktober.
Baca Juga : Blockchain dan Cryptocurrency merevolusi Keuangan melalui Teknologi
Faktor Makroekonomi dan Tren Bullish
Lembaga analitik Kaiko menyebutkan bahwa keputusan suku bunga The Fed pada Juni dan tenggat kebijakan tarif Donald Trump pada 9 Juli akan memicu volatilitas pasar yang signifikan.
Per Selasa, Bitcoin menguat 1,2% dalam 24 jam terakhir dan diperdagangkan di kisaran US$106.968, hanya 2% dari rekor tertinggi Januari lalu. Data Coinmarketcap.com pukul 08.53 WIB menunjukkan harga Bitcoin di sekitar US$106.825. Dengan tren saat ini, Bitcoin berpotensi menutup Mei 2025 dengan performa terbaik dalam enam tahun terakhir.
Dengan potensi kenaikan harga yang signifikan, pasar kripto terus menjadi sorotan. Untuk informasi terkini kunjungi kabasumbar.net dan tetap terupdate dengan berita terpercaya.
Baca Juga : Inovasi Blockchain Merevolusi Industri dengan Teknologi Desentralisasi
Facebook Comments