BerandaDaerahPayakumbuhNasmi : Dengan Sayur Mayur Angkat Taraf Hidup Petani Payakumbuh

Nasmi : Dengan Sayur Mayur Angkat Taraf Hidup Petani Payakumbuh

Payakumbuh I Kaba Sumbar.net – Tingginya tingkat kebutuhan masyarakat terhadap sayur mayur mendorong Nasmi (52) memilih bisnisnya menjadi penampung atau pembeli sayur-sayuran di kota Payakumbuh-Sumatera Barat

Sektor pertanian sayur mayur bagi Nasmi merupakan sektor penting yang menggerak perekonomian masyarakat kota Payakumbuh. Dengan demikian Nasmi turut membantu mengentaskan kemiskinan petani di kota  setempat.

Menampung hasil hasil produksi sayur mayur dari petani selain menguntungkan baginya, aktivitas usahanya itu juga berarti bahwa dirinya dan pengusaha sayuran lainnya telah turut berperanserta meningkatkan pendapatan petani, menciptakan lapangan kerja masyarakat setempat.

Demikian antara lain yang terungkap saat awak media mengunjungi Gudang penampung sayurnya di Ompang Tanah Sirah Payakumbuh, kemarin siang.

Dipaparkannya juga bahwa pilihan profesi selaku pedagang penampung sayuran produksi petani terdorong keinginannya membantu pemerintah dalam meningkatkan penghasilan petani.

sayur mayur

Menurut Nasmi, “Salah satu kesulitan petani kita selama ini adalah segi pemasaran. “Kita kalah saing dengan petani dari Bukittinggi dan Agam dalam hal pemasaran. Hal itu, karena tidak adanya pedagang pengumpul, atau yang dikenal dengan istilah gudang sayur mayur. Sebelumnya, petani Payakumbuh harus menunggu saudagar dari Bukittinggi untuk menjual hasil panennya.

Inilah salah satu kesulitan yang selama ini dihadapi oleh Dinas Tanaman Pengan dan Holti Kultura (DTPH) PAYAKUMBUH. Dengan tidak jelasnya pasar penampung, membuat masyarakat petani malas untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan mereka. Sehingga banyak lahan lahan terlantar.

Sementara 50 persen kebutuhan sayur-mayur untuk masyarakat RIAU, dipasok dari Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Ini adalah peluang bagi kita untuk memberdayakan masyarakat petani kita. Apalagi petani sayur- mayur, dan buah- buahan kota Payakumbuh. Dengan adanya gudang penampung, otomatis petani dapat tertolong. Hal inilah yang membuat saya ingin mendirikan gudang sayur ini 25 tahun yang lalu. Dan tetap saya tekuni sampai sekarang” Terang Nasmi di sela kesibukannya di Gudang Sayurnya.

sayur mayur

“Dengan telah bertumbuhnya gudang gudang sayur di Kota Payakumbuh dan Limapuluh kota. Semangat petani untuk menggarap lahan jadi meningkat. Otomatis ini menambah PAD Payakumbuh.” tambahnya.

Masril (72 thn), Salah seorang petani jagung, dari Talawi Ompang Tanah sirah mengungkapkan. “Sejak adanya gudang sayur di daerah kita, Ekonomi para petani  melonjak pesat. Tak heran jika para petani sayur dan buah di kelurahan Talawi maupun daerah Payakumbuh lainnya menjadi giat dan bersemangat menggarap lahan mereka. Sehingga hampir tidak ada lagi lahan yang ditelantarkan pemiliknya.

Sekalipun saya telah tua, saya tetap semangat menggarap lahan. Karena kini tidak harus lagi sibuk sibuk membopong hasil tani ke pasar Ibuh Payakumbuh, tambahnya.

Penjualan hasil panen dewasa ini lancar. Itupun terserah kita. Apakah kita ingin jual di gudang atau langsung di kebun. Petani tinggal hubungi Nasmi, atau pemilik gudang lain. Soal harga kita tidak dirugikan, sesuai pasar.” terang petani yang telah berusia lanjut itu penuh semangat.

Yang lebih membuat petani senang, sebagian pemilik gudang tidak hanya sekedar membeli hasil panen. ” Nasmi contohnya. Pedagang bersangkutan juga turut memberikan binaan binaan cara Bertani dan penjelasan tentang pemakaian.pupuk dan langkah langkah peningkatan hasil panen.

Bahkan sebahagian petani sayur mayur sudah menjadi langganannya memperoleh bantuan modal untuk menglah pertanian tanpa dikenai bunga, ungkap Maruhun Sati, yang mengantar hasil panennya ke Gudang Nasmi.

Jasa pedagang pengumpul memang tidak bisa dianggap enteng. Karena merekalah yang bersentuhan langsung dengan petani. Sekaligus pedagang itu jugalah yang melemparkan hasil panen ke pasar bebas.

Apalagi Bulan Dzulhijah menjelang Lebaran  Idul Adha akan datang, Ini merupakan saat yang kami tunggu tunggu. Biasanya harga bahan sembako naik untuk sementara. Ini tentu merupakan keberuntungan bagi kami petani.” tambah Maruhun.

“Beberapa jenis sayur mayur kini telah mulai mengalami kenaikan harga di kota Payakumbuh. Seperti mentimun Rp7.000, Terong Rp7.000 cabe merah Rp18.000, Cabe rawit Rp14.000. jeruk nipis Rp15.000 jagung manis Rp.4.500.Kacang panjang Rp.3.000 Buncis Rp11.000 perkilogramnya.

Tapi komoditi seperti bawang dan cabai harga jual masih dalam kondisi stabil.tutur Nasmi. ( Indra  Adrismel )

Facebook Comments

- Advertisement -
Must Read
- Advertisement -
Related News