Medan | kabasumbar.net – Sepertinya kebijakan Penjabat Wali Kota Payakumbuh, Rida Ananda fasilitasi Hari Pers Nasional (HPN) wartawan Luak Limopuluah (Payakumbuh-Limapuluh Kota) hadiri Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Medan adalah kearifan manifestasi kebijakan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Terbukti sambutan Presiden RI Joko Widodo pada pembukaan HPN tersebut pada Kamis (9/2), sebutkan, media mainstream (arus utama) justru sangat dibutuhkan untuk menjadi rumah penjernih informasi.
Media arus utama menyajikan informasi yang terverifikasi dan menjalankan peran sebagai communication of hope yang memberi harapan pada masyarakat.
“Peran utama media kini semakin penting untuk mengaplikasikan kebenaran dan menyingkap fakta terutama di tengah keganasan post truth, pasca fakta kebenaran. Media arus utama diharapkan mampu menjaga dan mempertahankan misinya untuk mencari kebenaran, searching the truth dan membangun optimistisme. Oleh karena itu, saya minta semua pihak baik kepada lembaga pemerintah pusat dan daerah, BUMN, perusahaan swasta, lembaga swadaya masyarakat, agar mendukung keberadaan media arus utama,” kata Jokowi.
Hal tersebut selaras apa yang dijelaskan Rida Ananda, saat bertemu dengan perwakilan organisasi wartawan di ruang kerjanya, Selasa (31/1) lalu, Wali Kota Rida Ananda katakan bahwa peran media sangat besar bagi pemerintah daerah, media selain untuk menyiarkan informasi terkait program pemerintah kepada masyarakat, juga diharapkan dapat menjadi mitra dalam mempromosikan pariwisata, apalagi Kota Payakumbuh telah memiliki city branding, tentu butuh didorong melalui publikasi.
“Tak dapat dipungkiri, media juga diharapkan dapat ikut memberikan kontribusi terkait dengan pengendalian inflasi, serta pengentasan kemiskinan ekstrem dan kasus stunting. Tentunya dengan pemberitaan berbobot, berimbang, dan edukatif untuk masyarakat,” tukuknya.
Sementara Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Payakumbuh-Limapuluh Kota Aspon Dedi menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Rida Ananda atas support dan perhatiannya kepada wartawan. Apalagi, Rida pernah menjabat sebagai Kabag Humas di Pemko Payakumbuh, tentu saja sudah mengetahui bagaimana dunia pers.
“Bapak Rida itu mengerti bagaimana peran media, sesuai dengan apa yang dikatakan Presiden RI saat membuka HPN di Medan. Insan pers membuka harapan orang biasa jadi Presiden,” ujarnya.
Dilain tempay, Ketua Serikat Media Siber (SMSI) Syafri Ario menyebut Pj. Wako Rida Ananda pada beberapa kesempatan bertemu dan berdiskusi dengan rekan-rekan media turut menyampaikan wartawan juga perlu untuk peningkatan kapasitas. Pihaknya mengharapkan kedepan ada kegiatan bimtek yang digelar oleh pemko untuk wartawan.
“Pers memang sudah bebas, pemberitaan bisa dilakukan siapa saja. Pers sudah mencakup seluruh media informasi yang bisa tampil dalam bentuk digital, semua orang bebas membuat berita dan sebebas-bebasnya, saat ini masalah yang utama memang benar kata Presiden, adalah bagaimana membuat pemberitaan yang bertanggung jawab, karena masyarakat kebanjiran berita dari media sosial dan media digital lainnya,” pungkasnya. (Rel)
Facebook Comments