Payakumbuh |kabasumbar.net– Rumor tak sedap kini jadi perbincang publik luas yang pertanyakan kebijakan DPD Partai Golkar Kota Payakumbuh, disebut- sebut lakukan “Penjegalan” terhadap “WRP” ( Wirman Putra Dt. Rajo Mantiko Alam- red ) menjadi Ketua DPRD Kota Payakumbuh priode 2024- 2029, bakal menuai badai ?.
Pasalnya, pada Pemilihan Legislatif, 14 Februari 2024 lalu, peluang Partai Golkar dipercayai mengomandoi lembaga Legislatif lima tahun kedepan. Wirman Putra Dt. Rajo Mantiko Alam atau adalah satu – satunya incumbent dari Partai Golkar yang maju kembali pada Pileg 2024, serta sukses meraup suara terbanyak di Kota Payakumbuh dengan perolehan 1153 suara mengungguli para Caleg lainnya termasuk di luar internal Partai Golkar sendiri, seyogyanya dipastikan menduduki jabatan Ketua DPRD Kota Payakumbuh itu, namun peluang itu terjadi ” Penjegalan ” dari petinggi partai di kota gelamai tersebut.
Wirman Putra Dt. Rajo Mantiko Alam, Ninik Mamak dari kaum suku Simabua Koto Nan Gadang itu, Pengurus harian Partai Golkar ini kembali dipercayakan konstituen di Dapilnya Payakumbuh Utara dan Latina, Anggota DPRD Kota Payakumbuh.
Usai dilantik sebagai Anggota DPRD Kota Payakumbuh periode 2024 – 2029, beberapa kalangan termasuk wartawan pertanyakan seputar penunjukan Ketua sementara kepada Boy Sandi, SH, notabene peraih suara terkecil dari 4 kader Golkar yang barusan dilantik sebagai wakil rakyat, serta pernah tercatat sebagai kader Partai Hanura ( 2014 ) serta PKS ( 2019 ), apakah tidak ” Kangkangi” Juknis Partai Golkar tentang kriteria penunjukan kader Golkar menjadi pimpinan/ ketua DPRD Kota Payakumbuh, Wirman katakan diri legowo, ” Kita hormati kebijakan partai”, jawab tokoh hamble itu.
“InsyaAllah kita akan tetap mengedepankan kepentingan masyarakat, selalu berbuat kebaikan dan mengabdi untuk masyarakat,” tutup Wirman Putra Dt. Rajo Mantiko Alam.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Payakumbuh, YB. Dt. Parmato Alam, sekaligus Calon Walikota itu, terkait gonjang ganjing terjadinya ” Pembegalan” terhadap Wirman Putra Dt. Rajo Muntiko Alam, wartawan minta tanggapannya, hingga berita ini update sepertinya bungkam.
Dilain tempat, kabasumbar.net mintakan tanggapan seputar adanya aksi ” Pembegalan ” hak kader yang berprestasi menjadi Ketua, sesepuh Partai Golkar, Asmadi Taher, Maaf yang berhak atau yang punya kewenangan untuk berkomentar dalam menjawab/memberikan informasi kepada masyarakat atau kader yang mpertanyakan hal ini adalah YB. Dt. Parmato Alam, selaku Ketua Partai Golkar Kota Payakumbuh, balas Asmadi.
Karena ini keputusan partai, pertimbangan apa yang ada bagi partai tentu yang punya kewenangan mengetahuinya.
Namun sebagai senior dan pernah eksis di partai Golkar, kejanggalan kejanggalan dalam berpolitik/ ber partai di era sekarang ini, kita lihat perpolitikan/perpartaian , dengan fenomena dan dinamika dari pusat dan itu juga terlihat di daerah dengan cinta satu malam jadilah Bahlil ketua DPP partai golkar itulah dinamika dan fenomena yg ada sekarang, ujar Ujang terkesan nyalene.
Politik itu dinamis dia hidup tidak mati dan hidup sesuai dengan perkembangan zaman, dan juga mengikuti fenomena dan dinamika di zamannya, tuturnya.
Demikian halnya dedengkot partai lambang Beringin lainnya, Abdul Khair, mantan wakil rakyat tiga priode itu, menyikapi kebijakan YB. Parmato Alam, selaku Ketua DPD Partai Golkar Kota Payakumbuh, merekomendasikan Boy Sandi, SH, selaku Ketua sementara DPRD Kota Payakumbuh, dan disebut- sebut juga bakal menduduki jabatan defenitif, sosok tersebut notabene pernah menjadi kader Partai Hanura dan PKS, juga menjadi pertanyaannya sembari nyeletuk,” Inyo sadang ba kuaso diak ( YB.Dt. Parmato Alam sedang berkuasa lho dik- red ), demikian uneg- unegnya.
Abdul Khair lanjutkan, Politik itu Warna- warni. Zaman kini logika ndak.baetong lai. Yang ada itu kepentingan. Liat saja Golkar Pusat mantap khan, terkesan menyindir.
Demikian halnya, H.Yusra Maiza,
dedengkot serta kader Partai Golkar, yang berhasil dimintakan tanggapan, berucap, “Luar biasa legowonya Wirman Putra Dt. Rajo Mantiko Alam. Kita selaku kader partai berharap kepada petinggi partai lambang Beringin itu ( YB. Dt. Parmato Alam- red ) kembalilah semua kebijakan partai sesuai aturan, ujar Sura.
Terkait penunjukan kader partai yang berhasil kursi, ” Khan sudah ada juknis partai yang menuntun penunjukan pimpinan DPRD. Sangat kita sayangkan kondisi yang terjadi sekarang, demikian sedih kader Golkar tersebut.
Agak ketus tanggapan Ketua Umum LKA ( Lembaga Kontrol dan Advokasi ), atas kebijakan publik ” “Elang Indonesia”, Wisran, menyikapi gonjang ganjing penunjukan Boy Sandi, SH, sebagai pimpinan DPRD Kota Payakumbuh, ” Kebijakan YB. Dt. Parmato Alam, berpotensi merusak kepercayaan terhadap partai Golkar, saat kinipun diterpa badai itu, ada keberpihakan terhadap ketua DPRD yang di lantik kemaren, tuduh Wisran.
Ironis memang. Ketum LKA Elang Indonesia itu, sarankan agar masyarakat Kota Payakumbuh bahkan di Dapil Wirman Putra bisa di Advokasi untuk tidak memilih pencalonan YB. Dt. Parmato Alam sebagai Walikota dan pasanganya, 27 November 2024 mendatang, demikian saran Wisran. ( Panji )
Facebook Comments