Seorang Lelaki separoh baya bertanya kepada Gurunya
LELAKI : Syeikh ! Kalau saya berpuasa bawaannya ingin tidur saja ! Tidak salah kan itu syeikh !? Karena tidurnya orang shaum itu ibadah, begitu kata Rasul dalam hadistnya.?
GURU : Apa memang benar begitu tujuan hadist prihal tidurnya orang shaum, seperti yang kamu maksud?” tanyaku.
LELAKI : Jika tidak demikian maksudnya, lantas pengertian tidurnya orang shaum itu apa menurut Syeikh?
GURU : Tidurnya orang shaum itu ibadah. Orang yang shaum, tidak akan tidur sebelum dia yakin bahwa tidurnya itu dalam keadaan beribadah. Bagaimana jika aku balik bertanya?
LELAKI : Maksud Syeikh bagaimana ..?”
GURU :Tidur itu saudaranya mati. Dan rohnya orang yang tidur berada dalam genggaman Allah..” bukankah begitu bunyi hadist lainnya ?
LELAKI : Benar Seikh !.
GURU :Sebelum tidur, apakah kamu benar benar telah menyerahkan diri ( rohmu ) kepada Allah?”.
LELAKI : MENGGELENGKAN KEPALANYA
GURU : Nah.. Bagaimana jika tidak Si-saudara mati itu (tidur) yang terjadi, melainkan kematian itu sendiri yang langsung datang . Apakah kamu memang sudah siap?”
LELAKI : MENATAP- SEIKH TIDAK BERKEDIP
GURU : Tidurnya orang yang shaum itu ibadah, memang demikian !. Karena orang itu sedang melaksanakan ibadah shaum..(sedang puasa)” tidurlah jika kamu memang ingin tidur..”
LELAKI : Ternyata sebuah hadis itu tidaklah sedangkal otak saya saja ya Seikh ????
Terima kasih Seikh
Facebook Comments