Bukittinggi – Kaba Sumbar.net – Remaja (17 ) hanya bisa pasrah terikat di salah satu tiang Masjid Darussalam Guguak randah Bukittinggi. Rasa sakit di wajah dan bagian tubuhnya tidak mampu mengalahkan rasa malunya di hadapan warga setempat, yang menghajarnya, karena kepergok mengambil uang kotak amal masjid setempat, Selasa siang (21/2 ).
Di hadapan Polisi Polresta Bukittinggi, remaja inisial R, mengaku telah lama melakukan aksi pencurian kotak amal di masjid-masjid. Orang tua pelaku, langsung pinsan saat anak remajanya di kantor polisi. Mereka tidak menyangka jika anaknya berbuat demikian.
Siang itu, sebelum zhuhur, Masjid Darussalam dalam keadaan sepi. Tidak terlihat satupun jamaah di dalamnya. Situasi demikian dimanfaat pelaku R untuk menjalankan aksinya. Pada awalnya pelaku R pura-pura tidur di salah satu tempat di ruang masjid, dan mengamati sekeliling ruangan masjid.
Karena mencurigai gerak-gerik remaja yang tidak dikenal, Garin masjid Darussalam, Ifdal (23 ) lakukan pengintaian bersama seorang temannya. Kecurigaan Ifdal itu, semakin bertambah, melihat gerak- gerik remaja tak dikenal itu.
Tidak ingin terjadi sesuatu apapun, sang garin itupun lebih serius mengamati gerak-gerik remaja tersebut melalui camera pengintai yang terpasang di masjid Darussalam Guguak Randah Bukittinggi.
Ternyata kecurigaan Ifdal cukup beralasan. Dari camera pengintai, sang garin melihat remaja yang dicurigai itu bangun dan berjalan ke arah kotak amal yang ada di masjid lalunya dengan cekatan mencongkelnya dan mengeruk sejumlah uang di kotak itu.
Melihat aksi itu, sang garin langsung mengejar pelaku hingga keluar masjid. Warga sekitar yang sempat melihat, langsung bergerak mengepung pelaku. Saat tertangkap, pelaku lakukan perlawanan dan tidak mengaku telah mencongkel kota amal.
Sikap perlawan pelaku itu, tentu saja memancing kemarahan warga yang sudah ramai berdatangan di sana. Tak ajal, pelaku dengan inisial R ( 17 ) yang masih remaja itupun dihajar massa. Sebelum di bawa ke Polisi, warga mengikat pelaku di salah satu tiang masjid setempat.
Polresta Bukittinggi kemudian memanggil orang tua pelaku agar mengetahui perbuatan anaknya. “Orang tua pelaku langsung pingsan saat tiba di lokasi. Kedua orang tuanya tak menyangka jika anaknya berbuat demikian.
Brifka Okriadi, Bhabinkammas Kelurahan Campago Guguak Bulek Polresta Bukittinggi, membenarkan bahwa pelaku berinisial R ( 17 ). Pada Polisi pelaku mengakui telah lama mejalani aksi pencurian kotak amal di sejumlah masjid di sejumlah tempat di Bukittinggi. Untuk selanjutnya pelaku kemudian dibawa ke Satreskrim Polresta Bukittinggi untuk proses lebih lanjut.
Facebook Comments