Jakarta I Kabasumbar.net –Saat ini harga minyak goreng melambung dan para ibu berupaya mengurangi pemakaiannya. Akan tetapi naiknya harga minyak dari sawit ini, membuat kebanyakan para ibu rumah tetap membuang minyak sisa penggorengan sebagai sampah. Sangat sedikit diantara para ibu yang berupaya mengolahnya sehingga minyak sisa yang disebut minyak jelantah itu masih bisa dimanfaatkan untuk keperluan lainnya, seperti pupuk misalnya.
Minyak jelantah yang telah mengalami proses pemanasan berulang akan menghasilkan asam lemak yang dapat dijadikan pupuk tanaman .Sebagai pupuk, Asam lemak ini hanya pupuk yang bersifat tambahan. Dan Minyak Jelantah ini bukanlah pengganti pupuk yang lazim dipakai seperti pupuk kandang atau pupuk anorganik.
Selain minyak jelantah dapat digunakan sebagai pupuk tambahan, minyak itu dapat juga difungsikan sebagai bahan baku CPO Biodiesel pengganti solar.
Jika hal ini dapat dimaksimalkan selain dapat mengurangi daur ulang untuk dijual kembali yang berbahaya bagi kesehatan juga dapat mengurangi peningkatan kadar Chemical Oxygen Demand (COD) dan Biological Oxygen Demand (BOD) di perairan.
Pengganti bahan bakar lampu minyak. Tips ini bisa berguna bagi Anda yang tinggal di daerah yang aliran listriknya mudah padam atau terputus. Hal ini juga dapat dimanfaatkan saat kehabisan lilin.
Dapat menjadi bahan bakar. Minyak tersebut dapat menjadi bahan bakar minyak untuk menyalakan lampu minyak. Dikutip dari Zerowaste.id, Anda cukup meletakkan minyak jelantah pada wadah yang tahan panas dan gumpalkan kapas seperti sumbu kompor. Selanjutnya celupkan dan diamkan kapas dalam minyak hingga menyerap lalu bakar kapas dengan korek.
Dapat menjadi Sabun cuci. Dikutip dari Zerowaste.id, minyak jelantah tadi juga dapat diolah menjadi sabun cuci baju. Jika Anda mengeluarkan banyak uang untuk membeli minyak, Anda dapat menekan pengeluaran dengan mengurangi membeli sabun cuci baju.
Facebook Comments