Beranda Budaya Woow !! Pacu Jawi Ala Pokir Wakil Rakyat DPRD Provinsi di Ikua...

Woow !! Pacu Jawi Ala Pokir Wakil Rakyat DPRD Provinsi di Ikua Koto Dibalai Payakumbuh Utara, Dibandrol Rp.150 juta ?

Payakumbuh | kabasumbar.net- Patut diduga acara yang dikemas Pesta Budaya ” Pacu Jawi” 4-5 Juni 2022 di areal Pesta Budaya ” Pacu Jawi” masyarakat di Taruko Kel. Tigo Koto Dibalai, Nagari Koto Nan Gadang Kec. Payakumbuh Utara, yang dibandrol Rp.150 juta ala Event Organisasi ( EO ) Madina Cipta Kreasi Padang bersama Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, berdasar usulan pokok fikiran wakil rakyat DPRD Provinsi Sumbar, H. Nurkholis Dt. Bijo Dirajo, dari Fraksi Gerindra Daerah Pemilihan ( Dapil ) V Sumatera Barat ( Kab. Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh, nyaris gagal juga memunculkan pertanyaan/ kecurigaan publik pecinta pacu jawi itu.

Pasalnya, masyarakat Luak Limopuluah Koto, khususnya pecinta alek ” Pacu Jawi” ala anak Nagari Koto Nan Gadang Kec. Payakumbuh Utara, yang telah dilansungkan di areal persawahan milik pribadi beberapa orang konon disebut- sebut nyaris batal karena diplotnya areal persawahan milik beberapa orang tanpa seizin pemiliknya, lantas dibandrol anggarannya Rp.150 juta, tanya mereka.

Festival Budaya ” Pacu Jawi” ala Pokir Anggota DPRD Provinsi di Kel. Ikua Koto Dibalai Kec. Payakumbuh Utara, di pertanyakan ? ( Foto. Syafrizal )

Sedangkan, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari, Jhon Rizak dan Indra, dua putra dari Ny. Rosna Nurtias ( pemilik sawah- red), Senin, 4/7 malam via ponselnya paparkan kepada wartawan, dirinya dan adiknya Indra merasa kaget dapatkan informasi bahwa diareal sawah milik ibundanya yang dikelola Cap, warga Taruko akan digelar Pesta Budaya ” Pacu Jawi”, 4-5 Juli 2022, oleh E O Madina Cipta Kreasi yang di sponsori Dinas Pariwisata Sumbar, usulan Pokir Anggota DPRD Provinsi Sumbar, H.Nurkholis Dt. Bijo Dirajo dari Fraksi Gerindra, demikian sebut Jhon.

Baik Jhon Rizal dan adiknya Indra tentunya kaget dan penasaran dengan informasi tersebut, lantas Senin siang itu meluncur kelokasi acara, ternyata benar di seputaran sawah orang tua tersebut telah berdiri tenda dan marawa. Pihaknya lantas lakukan protes kepada panitia pelaksana siapa yang memberiakn izin pemakaian areal sawah orang tuanya, demikian kesal Jhon Rizal sembari pamit.

Disebutkan, karena pihaknya dimintakan datang menyelesaikan protes pihaknya disebutkan difasilitasi oleh Walikota Payakumbuh yang diwakili oleh Asisten II, Elza Daswarman, Kadis Pariwisata, Desmon Corina, sekaligus pelaksana kegiatan/ EO, Maulina serta H.Nurkholis Dt. Bijo Dirajo, demikian ungkap Jhon Rizal.

Dipaparkan Jhon, kendati dirinya merasa tersinggung oleh ulah pelaksana kegiatan “Pacu Jawi” tanpa memiliki izin pemilik lahan, dan pelaksanaannya sempat tertahan, namun pihaknya berikan teloransi berikan izin pelepasan pacu jawi beberapa race, Senin,4/7 itu.

Sepertinya dari pertemuan Jhon Rizal dan Indra adiknya dengan baik dengan EO sebagai pelaksana kegiatan yang dipasilitasi pihak Pejabat Pemko, tidak ada titik temunya, menurut sumber, pelaksanaan pacu jawi di Taruko Kel.Ikua Koto Dibalai itu, Selasa, 5/7 arenanya bergeser ke areal sawah sebelahnya, uber sumber.

Beberapa sumber pecinta pacu jawi ala anak nagari Koto Nan Gadang
Pesta Budaya ” Pacu Jawi ” ala Pokir Anggota DPRD Sumbar itu , di bandrol Rp.150 Juta oleh Dinas Pariwisata Sumbar itu, sepertinya terheran dan lontarkan ucapan,” jika event serupa dilaksanakan anak nagari bisa dilansungkan 10 kali event serupa, demikian ungkap sumber terheran.

Dilain tempat, disebut- sebut Moulina, selaku penanggung jawab Madina Cipta Kreasi, Event Organizer yang dipercaya oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar atas usulan Pokir, H.Nurkholis Dt. Bijo Dirajo, menjawab wartawan via pesan WhatsApp, terkesan melempar tanggung jawab selaku rekanan penyelenggaraan ivent pesta budaya” Pacu Jawi ala anak nagari Koto Nan Gadang, 4- 5 Juni 2022, “Untuk kegiatan ini kami sebagai EO penyelenggara sudah mendelegasikan ke panitia ( Karang Taruna Kel. Tigo Koto Dibalai ) yang mana beliau sebagai ketua Karang Taruna setempat.

Sembari menghindar dari kejaran pertanyaan wartawan, Moulina sarankan,” Untuk lebih jelasnya bisa dikonfirmasi langsung dengan panitia pelaksana. Sedangkan untuk izin menyelenggarakan acara dari Satgas Covid kami sudah mengantongin ijinnya, demikian kilahnya.

Namun ketika dimintakan copian izin penyelenggaraan acara dari Satgas Covid yang disebutkan, Moulina terkesan bungkam.

Sementara, Kadis Pariwisata dan Olahraga Payakumbuh, Demon Corina, Senin, 4/7 malam yang berhasil dimintakan tanggapannya terkait dilansungkan Festival Budaya Pacu Jawi ( 4-5 Juni 2022) di Kel. Ikua Koto Dibalai Kec. Payakumbuh Utara, sejauh mana izin serta peran serta Dinas Pariwisata Payakumbuh terkait dilansungkan Festival Budaya Pacu Jawi ( 4-5 Juni 2022) di Kel. Ikua Koto Dibalai Kec. Payakumbuh Utara, ” Mohon maaf kegiatan tersebut adalah pokir Pak Nurkholis melalui anggaran Dinas Pariwisata Sumbar.

Dipaparkan, Disparpora Payakumbuh hanya membantu fasilitasi dan support kegiatan pendukung seperti penampilan untuk acara pembukaan serta Koordinatir dengan beberapa OPD terkait dan tentu ikut mensukseskan karena kegiatannya dilaksanakan di Kota Payakumbuh, ujarnya sekenanya.

Sumbarlima.com yang berhasil mintakan tanggapan H.Nurkholis Dt. Bijo Dirajo, Anggota DPRD Sumbar, dari Fraksi Gerindra, sehubungan pelaksanaan event ” Pacu Jawi” di Taruko Kel. Ikua Koto Dibalai Koto Nan Gadang, Kec. Payakumbuh Utara, yang dilaksanakan EO Madina Cipta Kreasi dan difasilitasi Dinas Pariwisata Sumbar, usulan Pokirnya, menjawab,” Event teelrsebut adalah aspirasi masyarakat pecinta pacu Jawi.

H.Nurkholis Dt. Bijo Dirajo, terkait terancamnya event pacu jawi tersebut karena disebutkan tidak ada izin pemakaian sawah oleh pemiliknya serta tidak dilibatkan Porwi ( Organisasi Pacu Jawi ) disarankan agar langsung konfirmasi ke Panitia, juga ke Porwinya, demikian elaknya.

Ditambahkan, sedangkan masalah teknis, hal itu adalah kewenangan penyelenggara, namun Alhamdulillah acara terlaksana dengan baik. Juga tidak ada kisruh, benar ada kesalahpahaman antara pemilik lahan dengan pemko Payakumbuh. Hal tersebut diluar kewenangan saya, tangkis Nurkholis Dt. Bijo Dirajo. ( eb )

Facebook Comments