Sarilamak |kabasumbar.net– Warga Jorong Purwajaya Nagari Sarilamak Kecamatan Harau, Kab. Lima Puluh Kota sepertinya kini merasa lega serta apresiasi kepada, John Nefri Direktur Politeknik Pertanian (Politani Payakumbuh) beserta jajarannya, dipindahkan Tempat Pembuangan Sampah ( TPA ), karena timbulkan bau tak sedap bagi masyarakat setempat, Rabu, 11/12/2024 kemaren.
Hal tersebut, terkait adanya keluhan/ protes warga Ter khusus yang bermukim pada Gang Perdagangan belakang Rumdin Wabup, Jorong Purwajaya Nagari Sarilamak Kecamatan Harau, hanya berbatas pagar beton dengan Komplek Perguruan Tinggi Pertanian ( Politani- red ).
Sedikitnya dihuni 20 KK warga itu, keluhkan adanya Tumpukan Sampah di belakang Gedung Serbaguna Politani Tanjung Pati bertepatan berada dibelakang tembok pagar Kampus Politani, sejak TPA yang berlokasi di samping belakang Gedung Serbaguna Politani itu.
Menurut beberapa warga setempat, keluhan mereka tersebut selain Bau tak sedap setiap hari mereka hirup, juga adanya aksi pembakaran, hampir setiap malam, tentunya berdampak terganggunya pernafasan warga.
Sejauh keluhan/ protes dampak dari Tumpukan sampah yang berada di belakang Gedung Serbaguna Politani tersebut berpotensi berjangkitnya penyakit sesak nafas/ asma itu, sangatlah merisaukan warga setempat, dituduhkan tidak jadi perhatian pihak Manajemen Politani serta Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Limapuluh Kota, sepertinya terbantahkan.
Pasalnya, Humas Politani Payakumbuh, Isral menjawab kabasumbar.net,” kami sangat menghargai dan mohon maaf terhadap keluhan warga yang terdampak dari aroma tak sedap yang ditimbulkan tumpukan sampah dibelakang gedung Serbaguna tersebut, kebetulan berbatasan dengan pemukiman warga khususnya Gang Perdagangan belakang Rumdin Wabup, Jorong Purwajaya Nagari Sarilamak Kecamatan Harau itu, ujar Isral.
Kebetulan, pasca masukan media Direktur lansung beraksi dan perintahkan pihak terkait di Politani segera lakukan penanganan, yaitu relokasi lokasi penumpukan sampah ketempat lain, ujarnya.
Demikian halnya, Kadis Lingkungan Hidup Limapuluh Kota, Yuniwal, paparkan, “terkait keluhan warga atas pengelolaan sampah di Politani, memang sempat dihentikan sementara. Hal itu disebabkan TPA tutup. Namun neberapa minggu yang lalu kembali kami layani, ungkapnya.
Tumpukan sampah yang lama secara bertahap akan diangkut. Hal tersebut berhubung keterbatasan armada kami.
Karena adanya kepedulian media kami apresiasi dan terima kasih atas masukan serta kepedulian media tersebut, besok ( Kamis, 12/12 red ), saya akan bicarakan dengan Bidangnya, agar bisa secepatnya di tindaklanjuti, tanggap Yuniwal. ( Panji )
Facebook Comments