Lima Puluh Kota |kabasumbar- Warga Masyarakat Pangkalan Koto Baru, khususnya yang bermukim di dua desa, yakni Tanjung Balit dan Tanjung Pauh, sampaikan kekecewaan serta protes ke Bupati Limapuluh Kota, atas pengelolaan/penanggung jawab Puskesmas Rimbo Data.
Kekecewaan serta protes warga terhadap Bupati Limapuluh Kota itu disuarakan salah seorang tokoh masyarakat setempat, Firdaus (46), salah seorang warga Tanjung Balit Rimbodata Kec. Pangkalan Koto Baru Kab.Limapuluh Kota terhadap baik Kepala serta petugas Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas ) setempat.
Dipaparkan Firdaus, warga sangat kecewa karena pihak petugas medis puskesmas tidak tanggap serta siap siaga , terhadap dua orang warga mengalami kecelakaan di dalam kampung tersebut, Rabu, 24/5 siang.
Ihwalnya, Sawa (59), warga Tanjung Bolik tabrakan sesama warga Tanjung Bolik, Fadiah (18). Kecelakaan tersebut mengakibatkan kedua orang ini terluka serius. Warga yang melihat kejadian itu langsung melarikan korban ke Puskesmas terdekat.
Namun sesampai di Puskesmas Tanjung Balit ( Rimbo Data ) ini., tidak seorangpun dokter atau perawat yang ada di Puskesmas setempat. Bahkan Puskesmas kondisinya terkunci, ucap Firdaus.
Menyikapi kondisi ironi tersebut, masyarakat berusaha mencari dokter ketempat praktek pribadi atau ke Bidan di Nagari Tanjung Bolik itu.
Menyikapi parahnya serta kurangnya pengawasan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota, kata Firdaus,cerminan yang di perlihatkan oleh Puskesmas katanya melayani masyarakat di dua nagari, Tanjung Balit dan Tanjung Pauh sangatlah menyedihkan, jadi perhatian Bupati Limapuluh Kota menindaklanjutinya, demikian pinta Firdaus.
Pasalnya, belum hilang dalam ingatan Firdaus, kinerja buruk yang di lakukan oleh penanggung jawab Puskesmas Pangkalan, baru- baru ini, akibat kinerjanya atas pelayanannya, hilangnya nyawa pasien, kini timbul lagi permasalahan yang baru, geram Firdaus.
Harapannya kepada Bupati, apakah tugas dokter yang ada di Puskesmas sebenarnya, Apakah makan gaji buta saja. Soalnya mereka lebih mengutamakan berada di tempat prakteknya dari pada tempat dinas mereka, ujar Fidaus.
Kelalaian ini di benarkan oleh ketua Umum SPMI dan Pemred media Redaksisatu Edi Anwar Asfar (63), dan menyesalkan prilaku kepala Puskesmas yang ada di daerah Perbatasan Sumbar- Riau itu, belum ada kejelasan yang kongkrit tentang kelalaian yang di lakukan Puskesmas Pangkalan terhadap permasalahan kelalaian menyebabkan kematian seorang warga Tanjung Balit, Sekarang terjadi lagi blunder kinerja Puskesmas Nagari Tanjuang Balit yang masih dalam waktu jam dinas para dokter dan perawat yang ada Puskesmas sudah Pulang dan Mengunci Puskesmas tersebut.
Seyogyanya Kadid Kesehatan Limapuluh Kota berikan sangsi atau teguran terhadap bawahannya yang ada bermasalah di kabupaten 50 kota ini jangan hanya mengisi absen hadir saja. ( Alen Balung )
Facebook Comments