BerandaLiputan KhususVasko Ruseimy Perkuat Identitas Minangkabau, Bahasa Minang Resmi Bergema di Bandara Internasional...

Vasko Ruseimy Perkuat Identitas Minangkabau, Bahasa Minang Resmi Bergema di Bandara Internasional Minangkabau

Padang Pariaman, KabaSumbar – Vasko Ruseimy wujudkan pelestarian budaya! Bandara Internasional Minangkabau kini resmi menggunakan Bahasa Minang dalam pengumuman penerbangan. Simak selengkapnya di sini!

Bandara Internasional Minangkabau (BIM) kini semakin kental dengan nuansa budaya lokal. Mulai April 2025, pengumuman penerbangan di BIM resmi menggunakan Bahasa Minangkabau, berdampingan dengan Bahasa Indonesia dan Inggris.

Inisiatif ini digagas oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya Minangkabau di ruang publik.

“Saya ingin memastikan BIM sebagai pintu gerbangnya Sumbar ikut melestarikan budaya Minangkabau,” ungkap Vasko Ruseimy beberapa waktu lalu.

Tidak hanya melalui bahasa, sentuhan budaya Minangkabau juga dihadirkan dalam berbagai aspek lain di bandara.

Petugas kini mengenakan pakaian adat Minang, seperti baju tradisional dan deta (penutup kepala khas). Selain itu, musik tradisional Minangkabau diputar di berbagai area publik, menciptakan atmosfer yang lebih otentik bagi para penumpang dan pengunjung.

Vasko Ruseimy menegaskan bahwa program ini tidak hanya bersifat sementara, melainkan akan diterapkan secara berkelanjutan. Ia meminta pengelola BIM memastikan keberlanjutan penggunaan Bahasa Minang dalam pengumuman, tidak hanya saat momen tertentu seperti arus mudik Idul Fitri.

“Semoga ini bisa menjadi obat rindu bagi para perantau Minangkabau dan juga sebagai mercusuar bahwa Sumbar terus menjaga pelestarian adat Minangkabau,” kata Wagub Sumbar optimis.

Penerapan elemen budaya Minangkabau di BIM diharapkan dapat memberikan pengalaman berkesan bagi wisatawan, serta menumbuhkan kebanggaan bagi masyarakat lokal.

Program ini juga menjadi bukti nyata bahwa pelestarian budaya dapat berjalan seiring dengan perkembangan infrastruktur modern, tanpa kehilangan identitas daerah.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat warisan budaya Minangkabau di tengah arus globalisasi.

Dengan semakin banyaknya elemen budaya yang diintegrasikan ke dalam fasilitas publik, Sumbar ingin memastikan bahwa kekayaan tradisionalnya tetap hidup dan dikenal luas, baik oleh masyarakat lokal maupun pengunjung dari berbagai daerah.

Masyarakat pun diharapkan dapat mendukung langkah ini dengan terus menjaga dan melestarikan budaya Minangkabau, sehingga identitas daerah tetap terjaga di tengah perkembangan zaman.

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -