BerandaLebaran 2025Transformasi Digital dalam Pengawasan Mudik: MenPAN-RB Apresiasi Kesiapan Korlantas untuk Operasi Ketupat...

Transformasi Digital dalam Pengawasan Mudik: MenPAN-RB Apresiasi Kesiapan Korlantas untuk Operasi Ketupat 2025

KabaSumbar – Dalam rangka memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025, pemerintah semakin mengedepankan pemanfaatan teknologi digital. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Rini Widyantini bersama Wakil Menteri PAN-RB Purwadi Arianto melakukan kunjungan ke Gedung NTMC Korlantas Polri di Jakarta untuk mengevaluasi kesiapan sistem pemantauan digital yang diterapkan.

Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau kesiapan Posko Operasi Ketupat 2025 dalam memantau mobilitas pemudik selama masa libur Lebaran. Rini Widyantini menekankan bahwa Korlantas memiliki peran strategis dalam memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh instansi pemerintah memberikan layanan optimal bagi masyarakat. Korlantas Polri memiliki peran utama dalam pengamanan mudik, dan pemerintah telah menerapkan berbagai kebijakan untuk mendukung kelancaran layanan publik, termasuk kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi ASN,” ujar Rini.

Kebijakan WFA diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas selama periode mudik dengan memberi fleksibilitas bagi ASN untuk bekerja dari berbagai lokasi, sehingga beban perjalanan dapat lebih tersebar.

Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Pemantauan Lalu Lintas

Selain mendukung kebijakan WFA, MenPAN-RB juga mengapresiasi langkah Korlantas Polri dalam menerapkan sistem pemantauan berbasis digital. Dengan integrasi data yang canggih, pengambilan keputusan dalam situasi darurat dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efektif.

“Korlantas telah mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dan integrasi data. Ini merupakan langkah maju dalam reformasi birokrasi berbasis digital. Dengan sistem yang saling terhubung antarinstansi, respons terhadap kondisi darurat bisa dilakukan dengan lebih baik dan efisien,” tambahnya.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum menambahkan bahwa penerapan kebijakan WFA berdampak signifikan dalam pengelolaan arus mudik. Sejak H-10 Lebaran, kondisi lalu lintas lebih terkendali dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kami melihat adanya distribusi perjalanan yang lebih merata. Dengan adanya kebijakan WFA, pemudik tidak lagi terfokus dalam satu waktu, sehingga kepadatan dapat dikurangi,” jelas Agus.

Berdasarkan data pemantauan, tercatat peningkatan volume kendaraan sebesar 30 persen menuju Trans Jawa dan Sumatera dalam tiga hari pertama Operasi Ketupat 2025. Meskipun terjadi peningkatan jumlah kendaraan, arus lalu lintas tetap dalam kondisi terkendali.

“Pada H-10, kami mencatat kenaikan 35 persen dibandingkan tahun lalu, sementara di H-9 terjadi peningkatan 22 persen. Secara keseluruhan, dalam tiga hari pertama, arus kendaraan meningkat sebesar 30 persen, namun tetap terurai dengan baik,” ungkap Kakorlantas.

Dengan strategi yang diterapkan oleh Korlantas Polri serta dukungan dari pemerintah, arus mudik Lebaran 2025 diharapkan berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -