KabaSumbar – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengakselerasi pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sebagai proyek strategis nasional yang menghubungkan wilayah Lampung hingga Aceh sepanjang lebih dari 2.100 kilometer.
Salah satu ruas prioritas yang tengah dikebut penyelesaiannya adalah Tol Betung–Tempino–Jambi, dengan total panjang 170,73 km. Ruas ini termasuk dalam jalur utama (backbone) JTTS dan berperan vital dalam mempererat konektivitas antardaerah di wilayah Sumatera bagian timur.
Menteri PUPR, Dody Hanggodo, menegaskan pentingnya tol ini untuk menunjang kelancaran arus logistik dan efisiensi distribusi barang.
“Tol ini akan mempercepat mobilitas antarwilayah, menekan biaya transportasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah yang dilewati,” kata Menteri Dody dalam siaran resmi yang diterima Senin (9/6/2025).
Proyek Dikerjakan dalam Empat Seksi
Pembangunan tol dikelola oleh PT Hutama Karya selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), dengan investasi sebesar Rp21,02 triliun. Proyek ini terbagi dalam empat seksi yang dikerjakan secara bertahap oleh sejumlah perusahaan kontraktor nasional.
- Seksi 1: Betung – Tungkal Jaya (62 km)
Digarap oleh konsorsium PT Adhi Karya, PT Waskita Karya, dan PT Jaya Konstruksi.- Sub-seksi 1A (30,80 km) telah mencapai 27,62% progres pembangunan
- Sub-seksi 1B (31,58 km) baru menyelesaikan 1,7% pekerjaan
- Seksi 2: Tungkal Jaya – Bayung Lencir (56 km)
Dikerjakan oleh kolaborasi PT PP (Persero) Tbk dan PT Nindya Karya.- Sub-seksi 2A (37,36 km): progres 3,88%
- Sub-seksi 2B (18,40 km): progres 5,86%
- Seksi 3: Bayung Lencir – Tempino (34,10 km)
Sudah selesai dibangun secara keseluruhan dan telah dioperasikan sejak akhir 2024. - Seksi 4: Tempino – Interchange Ness (18,49 km)
Saat ini tengah dipercepat dengan capaian pembebasan lahan sebesar 98,72% dan progres fisik 80,04%. Ditargetkan selesai sepenuhnya pada tahun 2025.
Percepat Akses Ekonomi dan Hubungkan Kawasan Strategis
Tol Betung–Tempino–Jambi dirancang untuk memperlancar jalur distribusi dari Palembang ke Jambi, sekaligus memperkuat konektivitas antara kawasan industri dan pelabuhan logistik. Keberadaan tol ini akan mendukung pertumbuhan kawasan penyangga ekonomi baru yang berada di jalur lintas timur Sumatera.
Ruas tol ini juga akan dilengkapi lima titik simpang susun, yaitu:
- Simpang Susun Betung
- Simpang Susun Tungkal Jaya
- Simpang Susun Bayung Lencir
- Simpang Susun Tempino Jambi
- Simpang Susun Ness
Tak hanya menghubungkan wilayah, jalan tol ini juga akan terintegrasi langsung dengan Jalan Nasional Lintas Sumatera (Palembang–Jambi), sehingga mendukung pengembangan wilayah sepanjang jalur tersebut.
Dengan target rampung pada 2025, tol ini akan menjadi penghubung penting yang melengkapi jaringan tol dari ujung selatan ke utara Pulau Sumatera. Kehadirannya diharapkan tidak hanya mempercepat mobilitas, tetapi juga menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di sepanjang lintasan.
Baca juga: Cara Memilih Asuransi Jiwa Terbaik di Era Digital
Facebook Comments