KabaSumbar – BYD, perusahaan teknologi asal China, memperkenalkan “Blade Battery”, baterai lithium iron phosphate (LFP) inovatif yang mengubah standar keamanan, efisiensi, dan daya tahan kendaraan listrik (EV).
Dengan desain pipih menyerupai bilah pisau, teknologi ini mempercepat adopsi EV melalui keunggulan keamanan, umur panjang, dan ramah lingkungan.
Apa Itu Blade Battery?
“Blade Battery” adalah baterai LFP yang dikembangkan BYD, pertama kali diluncurkan pada 2020. Dinamakan “Blade” karena bentuknya yang panjang dan tipis, desain ini memungkinkan penataan sel baterai yang lebih efisien menggunakan teknologi Cell to Pack (CTP).
Baterai ini mengatasi kelemahan baterai lithium-ion tradisional, seperti risiko kebakaran, efisiensi ruang, dan biaya produksi, menjadikannya lebih aman, tahan lama, dan ramah lingkungan.
Baca juga: Transformasi era digital
Keunggulan Blade Battery
Blade Battery memiliki sejumlah keunggulan yang membedakannya dari teknologi baterai lainnya:
- Keamanan Tinggi :
Dalam uji nail penetration test yang mensimulasikan kerusakan ekstrem, baterai ini tidak terbakar atau meledak, dengan suhu permukaan hanya mencapai 30-60 derajat Celsius, jauh lebih aman dibandingkan baterai lithium-ion konvensional.
- Umur Panjang :
Baterai ini memiliki siklus hidup hingga 3.000 kali pengisian atau setara dengan jarak tempuh 1,2 juta kilometer, menjadikannya pilihan yang sangat tahan lama. - Efisiensi Ruang :
Teknologi CTP meningkatkan efisiensi ruang hingga 50%, memungkinkan jarak tempuh lebih jauh dengan baterai yang lebih kecil.
- Pengisian Cepat :
Blade Battery mendukung pengisian daya cepat, mencapai 80% dalam waktu sekitar 30 menit, meningkatkan kenyamanan pengguna. - Ramah Lingkungan :
Berbasis LFP, baterai ini bebas dari material seperti kobalt dan nikel yang bermasalah dari sisi lingkungan dan etika penambangan, sekaligus lebih mudah didaur ulang.
Jenis-Jenis Baterai yang Mengubah Teknologi
BYD telah melalui perjalanan panjang dalam pengembangan teknologi baterai sebelum menciptakan Blade Battery. Berikut adalah evolusi jenis baterai yang telah mengubah teknologi hingga munculnya inovasi ini:
1. Baterai Lithium-Ion Konvensional (NMC)
Pada awalnya, BYD dan industri baterai lainnya menggunakan baterai lithium-ion berbasis nickel manganese cobalt (NMC). Baterai ini menawarkan kepadatan energi tinggi, tetapi memiliki kelemahan dalam stabilitas termal, sehingga rentan terhadap risiko kebakaran atau ledakan dalam kondisi ekstrem.
2. Baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) Konvensional sebagai langkah awal menuju keamanan yang lebih baik.
BYD beralih ke baterai LFP. Meskipun lebih stabil dan aman dibandingkan NMC, LFP konvensional memiliki kepadatan energi yang lebih rendah dan kurang efisien dalam penggunaan ruang, membatasi jarak tempuh kendaraan listrik.
3. Blade Battery (LFP Generasi Baru)
Blade Battery adalah puncak inovasi BYD dalam teknologi LFP. Dengan desain tipis dan panjang, baterai ini mengatasi keterbatasan LFP konvensional dengan meningkatkan kepadatan energi dan efisiensi ruang. Teknologi ini mempertahankan keunggulan keamanan LFP sambil memberikan performa yang kompetitif dibandingkan baterai NMC.
Dampak pada Industri Kendaraan Listrik
Sejak diluncurkan, Blade Battery telah diadopsi secara luas dalam lini produk BYD seperti BYD Dolphin, ATTO 3, dan Seal, serta mulai menarik perhatian produsen lain.
Teknologi ini mengatasi kekhawatiran utama konsumen tentang keamanan baterai, sekaligus menurunkan biaya produksi EV dan meningkatkan daya saingnya di pasar.
Blade Battery juga mendukung tren global menuju transportasi berkelanjutan dengan material yang lebih ramah lingkungan.
Blade Battery dari BYD adalah terobosan yang merevolusi teknologi baterai kendaraan listrik. Dengan keamanan unggul, umur panjang, dan efisiensi yang tinggi, baterai ini tidak hanya meningkatkan performa EV tetapi juga mempercepat transisi menuju energi terbarukan.
Melalui evolusi dari baterai lithium-ion konvensional hingga Blade Battery, BYD telah menunjukkan komitmennya untuk menciptakan solusi yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan bagi masa depan mobilitas.
Baca juga:Rahasia Memilih Asuransi Jiwa Terbaik untuk Masa Depan Anda
Facebook Comments