Payakumbuh |kabasumbar.net- Pantas diapresiasi bahwa keberadaan RSUD Adnaan WD Payakumbuh, diera kepemimpinan dr. Elfitrimelly, InsyaAllah selain bakal menjadi Rumah Sakit Satelit juga akan lakukan MoU ( Memorandum of Understanding )/ menandatangani nota kesepahaman dengan UNP, Kamis 31 januari 2024. Yakni terpilih sebagai RS Jejaring Pendidikan Oleh FK UNP dan RS pusat pendidikannya RS.Achmad Muchtar Bukittinggi.
Direktur RSUD Dr.Adnan WD Payakumbuh dr. Elfitrimelly, Sp.A.,M.Biomed menyebutkan, mulai tahun 2025 RSUD Adnan WD bakal menerapkan kelas rawat inap standar (KRIS) yang berlaku pada bulan Juli 2025 serta bakal menjadikan rumah sakit satelit.
Hal tersebut disampaikannya kepada wartawan, di ruang kerjanya, Jumat 24 Januari 2025. Menurutnya persiapan kelas rawat inap itu berdasarkan arahan dari Menkes, bahwa seluruh rumah sakit se Indonesia itu harus menerapkan kelas rawat inap standar. Artinya seluruh kelas rawat inap RSUD Adnan WD berkelas standar dengan dengan 12 kriteria standar KRIS yang tertuang dalam Perpres Nomor 59 tahun 2024.
Adapun 12 kriteria yang diatur dalam Pasal 46A Perpres tersebut, yaitu kriteria fasilitas ruang perawatan pada pelayanan rawat inap berdasarkan KRIS terdiri atas
komponen bangunan yang digunakan tidak boleh memiliki tingkat porositas yang tinggi seperti ventilasi udara, pencahayaan ruangan, kelengkapan tempat tidur, nakas per tempat tidur, temperatur ruangan.
Kemudian ruang rawat dibagi berdasarkan jenis kelamin, anak atau dewasa, serta penyakit infeksi atau noninfeksi, kepadatan ruang rawat dan kualitas tempat tidur, tirat/partisi antar tempat tidur, kamar mandi dalam ruangan rawat inap, kamar mandi memenuhi standar aksesibilitas dan outlet oksigen.
“Arahan dari Kemenkes untuk kemajuan rumah sakit tetap akan kita lakukan. Kita tidak ingin mengorbankan rumah sakit daerah ini. Artinya tidak menjadi rumah sakit yang tidak menerapkan kris. Selanjutnya kita menunggu MoU walikota terpilih nanti dengan dinas kesehatan propinsi untuk mendapatkan peralatan peralatan canggih kesehatan untuk menunjang pelayanan kanker, jantung, stroke dan urologi,”urai dr. Fit nama akrap dr. Elfitrimelly.
Ditambahkan dr. Fit, tahun ini (2025- red) Kemenkes akan memberikan bantuan untuk layanan rujukan tingkat lanjut terkait kanker jantung, stroke dan urologi. Nah yang didapatkan pada tahun ini itu peralatan CT scan 64 slice dari kemenkes.
“Saat ini kami berbenah karena terjadinya penciutan jumlah tempat tidur dari 167 menjadi 143 yang bakal menerapkan 12 standar indikator rawat inap itu. Kedepan RSUD Adnan WD akan menyiapkan SDM-SDM handal yang akan disekolahkan atau dikursuskan atau istilahnya fellowship jadi ataupun akan ada subspesialisasi.
Kemudian rumah sakit ini akan bergerak menyiapkan diri sebagai rumah sakit pendidikan karena Fakultas Kedokteran yang terdekat seperti UNP. Sekaligus menjadikan rumah sakit ini sebagai rumah sakit satelit. Selanjutnya kita menunggu perjanjian kerjasama dengan UNP.
“Untuk itu, kami menyampaikan penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang telah terjalin bersama semua pihak, selama ini,”ujar dr Fit.
Terpisah mengutip kupasonline, anggota komisi C DPRD kota Payakumbuh Mardion Fernandes kepada wartawan Via WAnya, Jumat 24 Januari 2025 menyebutkan adapun misi dari rumah sakit kita adalah memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna sesuai standar, meningkatkan profesionalisme petugas.
Kita semua benar-benar menjadikan RSUD DR.Adnaan WD Payakumbuh sebagai rumah sakit secara paripurna. Untuk itu, sebagai warga Payakumbuh yang peduli dengan rumah sakit yang lengkap, kami sudah menghubungi salah seorang anggota DPR RI yakni bapak Ade Rizki Pratama, beliau sangat respon, bahkan sangat welcom dengan Dirut RSUD ibu dr. Elfitrimelly untuk menemaninya ke pusat memboyong anggaran dari pusat ke Payakumbuh.
“Tujuannya tentu, mewujudkan manajemen kinerja yang akuntabel, serta menyediakan sarana prasarana yang memadai, sehingga tujuan kita dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat tercapai dan tidak ada lagi yang dirujuk ke Bukittinggi dan Padang,”terang Mardion.
Besar harapan bahwa keberhasilan yang telah dicapai dan kerjasama yang telah terjalin sampai pada tahun 2025 ini, agar dapat dipertahankan dan ditingkatkan dalam upaya untuk mewujudkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang lebih berkualitas.
“Hal-hal yang dianggap kurang berhasil menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan bagi kami di DPRD, yang jelas satu upaya sudah kami lakukan dengan menghubungi anggota DPR RI bapak Ade Rizki Pratama. Hanya tinggal proposal dari pihak rumah sakit umum Payakumbuh,”urai politisi partai Gerindra itu
“Keberhasilan pelayanan dan peningkatan kualitas RSUD kota Payakumbuh tidak lepas dari bantuan dan kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dengan anggota DPRD kota Payakumbuh, Provinsi dan anggota DPR RI, masyarakat dan semua pihak. Kami yakin ditangan dingin putri alm dr. Alis Marajo itu menjadikan rumah sakit itu sebagai rumah sakit satelit,”ujar ex pejabat Bank Nagari Payakumbuh.
RSUD terpilih menjadi RS Jejaring Pendidikan oleh fakultas kedokteran UNP, dengan RS pusat pendidikannya RS.Achmad muchtar Bukittinggi. InsyaAllah Mou dengan UNP akan dilaksanakan kamis 31 januari 2024
Kita memiliki SDM dokter2 spesialis RSUD dr.adnaan wd mampu berkontribusi menjadi pendidik atau pengajar calon2 dokter dari FK UNP nantinya, ujarnya.(panji)
Facebook Comments