KabaSumbar – Rendang Gadih, brand kuliner Minangkabau milik PT Gadih Minang Anugerah, kembali membuktikan diri sebagai pelaku usaha kuliner yang mengedepankan profesionalisme dan standar internasional. Pada 22 September 2025, sekitar 90 akademisi Universiti Utara Malaysia (UUM) dan Universitas Andalas (Unand) melakukan kunjungan langsung ke dapur produksi Rendang Gadih di Payakumbuh.
Dalam kunjungan tersebut, para akademisi meninjau proses produksi rendang Gadih yang memadukan resep tradisional dengan teknologi modern. Mesin pengaduk otomatis digunakan untuk menjaga konsistensi rasa, sementara daya tahan hingga satu tahun dicapai berkat kombinasi peralatan canggih lainnya dengan penerapan teknik vakum dan sterilisasi. Dengan metode ini, produk tetap aman dikonsumsi tanpa perlu bahan pengawet kimia.
Ketua Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Unand, Ir. Elita Amrina, S.T., M.Eng., Ph.D., menyebut pengalaman tersebut memberikan nilai tambah bagi mahasiswa.
“Teknologi yang digunakan sudah sangat maju. Inilah yang memungkinkan rendang tahan lama hingga satu tahun. Mahasiswa bisa belajar mulai dari manajemen bahan baku, tahapan produksi, teknologi, hingga sistem pengemasan. Semua ini relevan untuk pembelajaran teori maupun praktik,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur PT Gadih Minang Anugerah, Dedy Syanderra Putra, S.T., menegaskan pentingnya sinergi antara dunia industri dan akademik.
“Kami merasa terhormat menerima kunjungan dari dua universitas besar. Harapan kami, ada kerja sama berkelanjutan sehingga ilmu dari kampus dapat diterapkan di dunia usaha, dan pengalaman industri bisa menjadi bekal bagi mahasiswa maupun dosen,” katanya.

Facebook Comments