KabaSumbar – Ketua Komisi II DPRD Kota Padang, Rachmad Wijaya, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi yang terjadi di kawasan wisata Pantai Padang. Ia mendesak Wali Kota Fadly Amran untuk segera mengambil tindakan nyata guna mengatasi berbagai persoalan yang merusak kenyamanan pengunjung.
Menurut Rachmad, Pantai Padang seharusnya menjadi destinasi yang menghadirkan rasa aman dan nyaman, bukan malah menjadi tempat yang membuat pengunjung merasa ditekan. Ia menyoroti fenomena parkir liar dan praktik tidak ramah yang sering terjadi di kawasan tersebut.
“Pantai Padang adalah wajah kota. Kalau citranya buruk karena ulah segelintir oknum, maka akan berdampak besar terhadap pariwisata kita,” ujarnya.
Baca Juga : Solusi Tepat Hadapi Krisis Finansial dan Kesehatan di 2025
Rachmad menyebutkan adanya sejumlah kasus yang sempat viral di media sosial, di mana pengunjung merasa dipaksa untuk parkir di lokasi tertentu, bahkan langsung diminta membayar saat baru tiba. Beberapa pengunjung bahkan mengaku diarahkan untuk berbelanja atau makan di tempat yang telah ditentukan oleh petugas parkir, yang diduga tidak resmi.
“Ini jelas menciptakan pengalaman buruk. Tidak seharusnya wisatawan diperlakukan seperti itu,” tegas politisi Partai Gerindra tersebut.
Lebih lanjut, ia mengusulkan agar sistem parkir di kawasan Pantai Padang dikelola secara profesional, dengan mekanisme yang transparan dan petugas yang sudah melalui pelatihan pelayanan.
Baca Juga : Apakah Fitur Voice Chat Group WhatsApp Ulah Hacker?
“Pengunjung harus punya kebebasan memilih tempat parkir, tanpa tekanan atau intimidasi. Kita ingin mereka menikmati keindahan pantai, bukan membawa pulang cerita buruk,” katanya lagi.
Tak hanya itu, Rachmad juga menyinggung persoalan harga makanan dan minuman di area pantai yang kerap dianggap tak masuk akal. Ia mengaku menerima banyak keluhan dari warga maupun wisatawan soal harga yang dinilai terlalu tinggi.
“Masih ada oknum yang memanfaatkan kesempatan. Ini harus ditindak. Pemerintah perlu menetapkan standar harga agar tidak merugikan pengunjung,” ujarnya sembari menambahkan bahwa sanksi tegas perlu diterapkan terhadap pelaku usaha yang tidak jujur.
Baca Juga : Timnas Indonesia Resmi Tembus Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
Sebagai solusi, Rachmad mendorong Pemerintah Kota Padang untuk menurunkan tim pengawas dari Satpol PP, Dinas Pariwisata, dan Dinas Perhubungan secara rutin di lokasi wisata. Kehadiran aparat akan mencegah terjadinya pelanggaran dan menciptakan rasa aman.
“Jika ingin Pantai Padang menjadi tujuan wisata utama, maka pengelolaannya juga harus maksimal. Tidak boleh lagi ada pembiaran terhadap tindakan-tindakan yang mencoreng nama kota,” pungkasnya.
Baca juga: Asuransi Kesehatan dan Jiwa Terbaik di Tahun 2025
Facebook Comments