Payakumbuh | kabasumbar- Puncak Peringatan Hari Pers Nasional 2024 digelar di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Selasa (20/2/2024) lalu, 58 Jurnalis Luak Limopuluah yang difasilitasi anggarannya oleh Pemko Payakumbuh dan disahkan DPRD senilai Rp. 200 juta, kendati hadiri, namun puluhan juta uang saku rombonhan masih dipreteli”, oleh oknum petinggi Kota Payakumbuh ?.
Soalnya, rentang waktu 15 hari pasca kepulangan rombongan 58Ju rnalis Luak Limopuluah ( Kota Payakumbuh- Kab. Limapuluh Kota ), hadiri HPN 2024 di Jakarta, tercatat Rp. 61.480.000 uang saku masih tega di permainkan Pemko Payakumbuh.
Padahal, maklum kondisi keuangan 58 Jurnalis yang berangkat hadiri HPN 2024 kemaren, umum bermodalkan semangat ditambah perhatian Rida Ananda, PJ Walikota Payakumbuh ( 23 September 2022- 23 September 2023- red ), perjuangkan anggaran bersama DPRD setempat alokasikan dana Rp. 200 juta untuk hadiri HPN 2024, berpotensi dipreteli oknum- oknum yang bertanggung jawab pada kepergian rombongan wartawan ke Jakarta tersebut.
Sementara, jelang keberangkatan 58 wartawan Luak Limopuluah tersebut hadiri HPN 2024 di Jakarta, via jalan darat Kamis, 15/2 dipaksa menanda tangani lembaran kertas, terkait pencairan dana uang saku di prediksi tidak kurang senilai Rp. 2.120.000 per wartawan oleh staf Kominfo Kota Payakumbuh, ujar beberapa wartawan.
Namun, diperjalan Rudi Arnel, Kabid Humas Kominfo Kota Payakumbuh kepada rombongan paparkan terkait pencairan uang saku dua termin ( Keberangkatan dan jadwal kepulangan- red ), yakni @ Rp. 1.060.000,-, demikian ungkap wartawan.
Ternyata ucapan Rudi Arnel, pencairan uang saku wartawan jadwal kepulangan dari HPN digelar di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Selasa (20/2/2024) lalu, sebatas ” Pepesan kosong”, kendati banyak wartawan menahan tidak makan di perjalanan darat Jakarta- Payakumbuh yang sangat melelahkan itu, ungkap beberapa wartawan.
Dilain pihak baik Jasman Rizal, PJ Walikota Payakumbuh, maupun Rida Ananda, Sekda Kota Payakumbuh, yang berhasil dimintakan tanggapannya, senada menjawab, ” Kok bisa terjadi ya, tidak dibayarkan penuh uang saku rekan- rekan wartawan. Kedua petinggi Kota Payakumbuh itu, berjanji akan mintakan konfirmasi dengan Junaidi, Kadis Kominfo Kota Payakumbuh tersebut”, ujarnya terkesan basa- basi via pesan WhatsApp
Sedangkan Kadis Kominfo Kota Payakumbuh, Junaidi juga berhasil dimintakan konfirm seputar molornya pencairan dana hibah / saku 58 wartawan yang ikut acara HPN 2024 di Jakarta itu, terkesan dari nada suara tertekan di ponsel, ” Ado SPJ dari kami yang belum tercukupi pak. Senin kami lengkapi .baru kita naikan GU.maaf yo pak atas keterlambatan ini, ujar Junaidi enteng.
Ketika media desak kenapa bisa lama pencairannya. Apakah dana yang dialokasikan 200 juta ( Hibah untuk HPN 78 ), terpakai untuk hal lainnyo.
Jawab Junaidi, tidak pak. kami salah strategi.harusnya LS ( tidak menjelaskan apa LS ). Tapi sekarang pakai GU ( Apa itu GU ? ). Kita masih ada persediaan 150 juta, tapi SPJ awal belum lengkap. Makanya kita harus lengkapi hal itu. Kita tinggal lengkapi Kwitansi pembelian barangnya. Mohon maaf pak atas keterlambatan kami, ujarnya enteng. ( BD )
Facebook Comments