KabaSumbar – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengunjungi Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada hari Senin ini untuk memimpin acara panen raya padi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang melibatkan petani dari 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota secara serentak, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan. Acara utama digelar di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Majalengka, dan menjadi representasi keberhasilan sektor pertanian Tanah Air.
Prabowo berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 09.45 WIB dengan menggunakan Helikopter Caracal TNI AU, bersama rombongan terbatas yang termasuk Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Setelah tiba, ia langsung menuju area persawahan dan mencoba teknologi canggih combine harvester, alat modern yang menggabungkan proses memotong, merontokkan, dan membersihkan gabah dalam satu langkah. Langkah ini mencerminkan upaya pemerintah untuk mempercepat modernisasi di bidang pertanian guna meningkatkan hasil produksi.
Menurut Yusuf Permana, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, acara ini lebih dari sekadar simbol keberhasilan panen. “Ini adalah bukti konkret bahwa produktivitas pertanian Indonesia terus meningkat,” katanya. Ia juga menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat, daerah, dan komunitas petani untuk mencapai swasembada pangan.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turut serta dalam acara ini, mendampingi Presiden sebagai bentuk dukungan dari pemerintah provinsi. Jawa Barat, yang dikenal sebagai salah satu penyumbang produksi padi terbesar di Indonesia, mendapat perhatian khusus dalam agenda ini. Dedi menyampaikan rasa terima kasih atas fokus Presiden terhadap petani Majalengka dan menegaskan kesiapan Jawa Barat untuk terus mengembangkan sektor pertanian dengan teknologi mutakhir. Ia juga ikut dalam sesi dialog virtual bersama Prabowo dan gubernur lainnya, membahas langkah strategis untuk meningkatkan hasil panen di wilayahnya.
Selain aktivitas panen, Prabowo menyaksikan proses serap gabah oleh Bulog dan persiapan lahan untuk musim tanam berikutnya dengan alat-alat modern seperti rotavator, drone, dan transplanter. Acara ini juga diisi dengan sesi dialog daring bersama petani serta gubernur dari 14 provinsi, di antaranya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution. Turut hadir pula sejumlah pejabat tinggi, seperti Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Di hadapan para petani, Prabowo menyampaikan visinya untuk menekan harga pangan di Indonesia. Ia memperkenalkan solusi inovatif berupa pemberian burung hantu untuk mengatasi hama tikus secara alami, yang kerap menjadi ancaman bagi produksi padi. “Di saat dunia menghadapi krisis pangan, Indonesia malah melangkah menuju kemandirian pangan,” tegasnya, menegaskan peran strategis pertanian dalam ekonomi nasional.
Kunjungan ini berlangsung sehari setelah Prabowo melakukan lawatan ke Kuala Lumpur pada 6 April 2025 untuk bertemu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam rangka silaturahmi Idul Fitri. Setelah menyelesaikan agenda di Majalengka, ia dijadwalkan kembali ke Jakarta. Kegiatan ini mendapat respons positif dari petani dan pejabat lokal, termasuk Gubernur Dedi Mulyadi, yang memandangnya sebagai wujud nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan petani.
Facebook Comments