BerandaHukumPJ Wako Publis Miliaran Piutang OPD ke PAMTIGO Payakumbuh. " Dewan Pengawas...

PJ Wako Publis Miliaran Piutang OPD ke PAMTIGO Payakumbuh. ” Dewan Pengawas dan Komisi B DPRD” Bungkam ?

Payakumbuh |kabasumbar.netPublik serta 32 ribu konsumen Perusahaan Air Minim Tirta Sago ( PAMTIGO ) di Kota Payakumbuh, Kecewa dan pertanyakan sikap serta peran Dewan Pengawas PAMTIGO serta Komisi B DPRD Kota Payakumbuh, terkait dengan publis PJ Walikota Payakumbuh, atas adanya piutang tagihan pemakaian air PAMTIGO pada Organisasi Perangkap Daerah ( OPD ) di Lingkungan Pemko, mencapai Rp. 6 Miliar, baru- baru ini.

Setidaknya kekecewaan publik luas, terekam dari pembicaraan wartawan yang pertanyakan apa tugas serta peran Dewan Pengawas PAMTIGO, juga Komisi B DPRD Kota Payakumbuh yang digaji rakyat, sepertinya dituduh Kok bungkam ?

Komisi B DPRD Kota Payakumbuh, selaku mitra kerja/ Lembaga Pengawasan Pamtigo, bungkam ? ( Foto. Dokumentasi )

Kecaman serta kecurigaan itu dipaparkan,  Nasrul Tuangku Beringin dan M. Arif Malano, dua tokoh masyarakat Kecamatan Payakumbuh Utara, sekaligus onsumen PAMTIGO sebutkan telah akut menaruh kecewaan selain atas pelayanan kepada konsumen, kini ditambah sikap bungkam Dewan Pengawas PAMTIGO plus Komisi B DPRD Kota Payakumbuh selaku mitra kerja serta Pengawasan Perusahaan Umum Daerah itu.

Nasrul Tuangku Beringin dan M. Arif Malano ( Foto. Dokumentasi )

Baik Nasrul Tuangku Beringin dan M. Arif Malano, pada bincang- bincangnya dengan wartawan, sangat mengecam sikap bungkam Dewan Pengawas PAMTIGO serta wakilnya di Komisi B DPRD, ” Kok tidak terlihat reaksinya atas publis
Pejabat Walikota Payakumbuh Jasman, terkait adanya sejumlah Organisasi Perangkat Daerah yang berhutang ke Perumda Tirta Sago atau PDAM. Bahkan, jumlahnya tak main-main, mencapai Miliaran Rupiah itu”, Tanya dua tokoh/konsumen PAMTIGO itu.

Seperti dikutip media online infowarga, 13 November 2023 “Pejabat Walikota Payakumbuh Jasman terkejut mengetahui adanya sejumlah Organisasi Perangkat Daerah yang berhutang ke Perumda Tirta Sago atau PDAM. Bahkan, jumlahnya tak main-main, mencapai Miliaran Rupiah.

“Saya kaget juga, kok ada OPD Pemko yang menunggak bayar air sampai berhutang. Jumlahnya Rp 6 Miliar. Padahal, tiap tahun pasti selalu ada anggarannya. Loh kok bisa menunggak,” kata Jasman Pj Walikota Payakumbuh saat launching Smart Water Company pada Senin (13/11) siang.

Pertanyaan mencurigakan baik Nasrul Tuangku Beringin dan M. Arif Malano, ada apa dibalik statemen Direktur Utama Perumda Tirta Sago Khairul Ikhwan menjelaskan, hutang sebesar Rp 6 Miliar tersebut merupakan akumulasi hutang OPD yang sudah bertahun-tahun itu.

Baik Nasrul maupun M. Arif Malano, mencurigai statemen Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Sago Kota Payakumbuh Khairul Ikhwan memberikan penjelasan terkait adanya tunggakan mencapai Rp6 miliar, ditenggarai aksi ” Pengambingan Hitam” terhadap temuan tersebut”, ungkap mereka.

Seperti halnya, ungkapan Khairul Ikhwan mengatakan memang terdapat total piutang Perumda Air Minum Tirta Sago Kota Payakumbuh sebesar kurang lebih Rp6 miliar yang terdiri dari piutang terhadap semua kelompok pelanggan Perumda Air Minum Tirta Sago Kota Payakumbuh.

“Dari piutang yang kurang lebih sebesar Rp6 Miliar tersebut termasuk di dalamnya instansi pemerintah yang nilainya berkisar kurang lebih 100 juta. Jadi tidak seluruhnya berasal dari instansi pemerintah,” ujarnya.

Menurut Khairul tagihan yang kurang lebih Rp6 miliar ini merupakan tagihan akumulatif dari tahun-tahun sebelumnya dan Perumda Air Minum Tirta Sago sudah melakukan sejumlah upaya untuk menyelesaikan hal tersebut.

Atas kecurigan publik serta 32 ribu konsumen PAMTIGO, kenapa adanya publis PJ Walikota Payakumbuh adanya tunggakan pembayaran OPD di Pemko Payakumbuh hampir senilai Rp.6 Miliar itu, kenapa luput dari pengawasan Dewan Pengawas PAMTIGO serta Pengawasan Komisi B DPRD Kota Payakumbuh, yang beranggotakan YB. Parmato Alam, SH, Ketua, Mawi Etek Arianto, Wakil Ketua, Opet Nawati, Sekretaris, serta anggota Suparman, HI Dt. Rajo Mantiko Alam, SE, Edward DF, S.Sos, dan Ismet Harius, yang sesumbar bentuk Pansus atas LHP BPK RI 2022, atas berkurangnya Rp.1,5 Miliar laba PAMTIGO. Soalnya pada TA 2021 laba PAMTIGO sebesar Rp.3 Miliar, namun tiarap itu, diharapkan institusi penegak hukum ( Kejaksaan/ Tipikor Polres/ KPK- red), mengusut temuan penggrogotan keuangan Perusahaan Air Minum Tirta Sago Kota Payakumbuh, era kepemimpinan Riza Falepi, kader PKS selama kepemimpinan dua periode ( 2013- 2018 dan 2018- 2023 ), pinta Nasrul dan Arif.

Dilain tempat, baik Dirut PAMTIGO, Khairul Ikhwan serta YB Parmato Alam, Ketua Komisi B DPRD Kota Payakumbuh ketika berusaha dimintakan tanggapan seputar temuan dugaan ” Pengambing Hitam”, tunggakan piutang oleh OPD  senilai Rp.6 Miliar, terkesan menghindar. ( KS )

Facebook Comments

- Advertisement -
Must Read
- Advertisement -
Related News