Tanpa Koordinasi Bongkar Baliho ” NDB Kampung Bebas Narkoba”
Payakumbuh | kabasumbar.net – Banyak pihak di kota rendang Payakumbuh, sesali kebijakan PJ Walikota Payakumbuh, Drs. Jasman Rizal, yang dilantik, Jumat, 29/9 kemaren oleh gubernur Sumbar yang diwakili, Wagub, Audy Joinaldi, tenggarai lecehkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah setempat.
Beberapa sumber berkompeten Kota Payakumbuh, adalah kebijakan ” Blunder ” dan rada arogan seorang PJ Walikota, tanpa koordinasi dengan unsur Forkompimda Payakumbuh, perintahkan bawahannya Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP ) ( konon langkahi kewenangan Kasat Pol PP Payakumbuh, Dony Prayuda- red ), lakukan pembongkaran sebuah papan baliho berisi pesan moral, yakni Kelurahan Nunang Daya Bangun sebagai percontohan ” Kampung Bebas Narkoba” yang di prakarsai Forkompimda Payakumbuh, dalam ini Kapolres Payakumbuh, Letkol, Wahyuni Sri Lestari, Kepala kejaksaan Negeri Payakumbuh, Dandim 0306/50 Kota Letkol Inf Mochammad Deny Nurcahyono SH, Ketua DPRD Payakumbuh, Hamdi Agus, Mantan PJ Walikota Payakumbuh, Rida Ananda, plus Kajari Payakumbuh, Suwarsono, Kamis, 5/10 siang yang terpasang di Kelurahan Nunang Daya Bangun Kec. Payakumbuh Barat.
Selain itu, diketahui puluhan warga serta beberapa tokoh masyarakat Kelurahan Nunang Daya Bangun, kaget dan protes atas sikap tim Satpol PP Kota Payakumbuh, diakui atas perintah Sekretaris Satpol PP, Dewi Novita, agar membongkar Baliho pesan moral hindari kesepakatan Forkompimda Payakumbuh yang baru dipasang di akhir jabatan PJ. Walikota Payakumbuh, Rida Ananda.
Menurut beberapa sumber, mereka kaget dan heran sikap arogan PJ Walikota, Jasman Rizal yang tanpa koordinasi dengan Forkompimda, lakukan pembongkaran Baliho yang berisikan pesan moral bahayanya Narkoba serta Nunang Daya Bangun sebagai ruh ” Kampung Bebas Narkoba” ini.
Sementara banyaknya baliho- baliho Bacaleg yang terpampang berdampingan, luput dari pembersihan. Ada apa ya gerangan dengan PJ. Walikota, Jasman Rizal”, heran banyak warga.
Sekretaris Satpol PP Payakumbuh, Dewi Novita kepada kabasumbar.net, dalam pesan singkatnya via WhatsApp, ” Alah ambo salasaikan pak. Hal tersebut hanya kesalah pahaman. Karena lurah tidak menjelaskan kepada pemuda bahwasanya dengan sudah bergantinya Pj Walikota yang baru, semua foto/ baliho yang masih terdapat foto Pj yang lama untuk di turunkan dan diganti dengan yang baru. Dan itu sudah ambo jelaskan ke Ketua Pemudanya. Dan tidak ada lagi masalah, ujar Dewi berkelit.
Dipaparkan Dewi, hal tersebut memang kami buka sesuai dengan perintah pimpinan ( PJ Walikota – red ).
Ditambahkan, “ambo kecean, kalau lurah Arif dalam hal iko, harusnyo lurah bisa meredam bukan malah mangompori, ujar tuduh Dewi.
Menurut Dewi, “Masalah iko bukan suatu masalah yang perlu di besar- besarkan. Simple masalah ko nyo pak. Ndak ado bagai yang rumit do, ujar Sekretaris Satpol PP angkuh
Dewi berkelit dan terkesan Carikan “Kambing Hitamnya”, Kalaulah lurah arif, masalah iko ndak akan mode iko do, ndak paralu ambo jelaskan sia yang provokator nyo do. Karena ambo lah tau provokator nyo
Alah ado bukti nyo dek ambo, ujar Dewi .
Sedangkan PJ Walikota Payakumbuh, Drs. Jasman Rizal kepada kabasumbar.net, via pesan singkat di WhatsApp,” Masalah sudah selesai dan kami akan menyelesaikannya secara internal, ” ujarnya diplomatis. ( EB )
Facebook Comments