PADANG | Kabasumbar.net – Perjalanan business matching Indonesia – Jepang yang diikuti sebanyak sebelas orang delegasi Business Mathing dari Jakarta yang dilaksanakan pada 30 April hingga 2 Mei 2023 lalu, salah satu delegasi nya berasal dari perwakilan Sumbar yakni, Agung yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua HIPMI Kota Padang.
Perjalanan business matching Indonesia – Jepang yang difasilitasi oleh JCI Batavia bersama JCI Tokyo tersebut membawa misi perdagangan dan investasi untuk membawa peluang pengembangan usaha ke Indonesia.
Demikian antara lain disampaikan oleh Agung Hariyona tokoh muda Sumatera Barat yang turut menjadi delegasi rombongan kegiatan tersebut.
Menurut Agung, Kegiatan yang dihadiri oleh puluhan perusahaan Jepang dengan berbagai macam produk usaha dan diikuti juga para pengusaha muda dari Indonesia, selain mengemban misi perdagangan dan investasi juga membawa peluang pengembangan usaha ke Indonesia.
Agung yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua HIPMI Kota Padang menyampaikan, kegiatan ini sangat penting dilakukan oleh anak muda Indonesia, terutama dalam menangkap tren dan inovasi dari negara maju yang dapat dikembangkan di negara kita, khususnya di Sumatera Barat.
Sebab menurutnya, tujuan kunjungan ini selain untuk membangun koneksi dengan program yang telah dimiliki dalam menjangkau pasar yang lebih luas lagi, juga melalui kegiatan business matching ini para pengusaha muda khususnya kader HIPMI ke depan dapat terus mengembangkan bisnisnya sesuai dengan bidang dan konsen bisnisnya.
Dikatakan Agung, hasil dari perjalanan dengan misi ekonomi ini, akan dipaparkan dan di laporkan kepada rekan di Indonesia agar segera dapat melakukan business matching yang bertujuan agar dapat menjadi penghubung bagi para pengusaha yang ingin mengembangkan usahanya terhadap industri dan tren terkini.
Agung berharap, para pengusaha muda Indonesia khususnya HIPMI Sumatera Barat dapat peka dalam mengejar dan menangkap tren terkini, hingga mampu sejajar dalam pengembangan usaha yang ada.
“Terutama kita harus banyak belajar dari ketertinggalan pembangunan ekonomi di daerah kita, untuk itu kita harus melakukan langkah ekstra seperti kegiatan ini,” ujar Agung.
Menurut Agung, salah satu langkahnya adalah dilakukan melalui kegiatan bertukar pikiran dan mengunjungi usaha yang telah lebih dulu maju, dengan harapan kegiatan tersebut akan dapat memberikan motivasi, semangat, dorongan dan keberanian para pengusaha terkhususnya pengusaha lokal untuk mengembangkan bidang usahanya ke depan.
Diakhir perbincangan Agung menyampaikan, tujuan pelaksanaan Business Matching, antara lain, mempertemukan kebutuhan bisnis antar pelaku usaha di masing-msing sector dan mengetahui potensi bisnis atas kebutuhan bisnis dari sector yang berbeda.
“Namun semua itu, perkembangannya juga harus diimbangi dengan program-program yang berkelanjutan sesuai dengan skala prioritas dengan kearifan lokal hingga sejajar dengan Sustainable Business Matching tren Global ke depan,” tutup Agung.
(Zoelnasti)
Facebook Comments