KabaSumbar.net – Aksi penipuan menggunakan foto pejabat terjadi di Lubuk Basung, Kab.Agam – Sumatera Barat, mulai beaksi. Modusnya, dengan mengirim pesan WhatsApp bergambar profile Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri kepada pengurus masjid.
Malang bagi sipenipu, karena sasarannya adalah seseorang yang cukup mengenal wakil Bupati Agam tersebut, sehingga modus penipuan tersebut tidak memperoleh respon. Uang kelebihan bantuan Wakil Bupati buat Mesjid , sebagaimana isi pesan WhatsApp, tidak didapati si penipu.
Kepada pengurus Masjid Syuarak Titisan Tunggang, Nagari Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, penipu mengirim pesan singkat dari percakapan WhatsApp. Sang penipu menggunakan foto Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri di profil media sosial tersebut.
Beruntung, Ketua Pengurus Masjid Titisan Tunggang, Heppy Kusnandar tidak merespon percakapan itu, karena ia cukup menggenali orang nomor dua di Agam tersebut.
“Saya tidak merespon dengan tidak membalas, sehingga percakapan itu sampai disitu saja,” ujarnya, Sabtu (9/4).
Ia menjabarkan, WhatsApp yang menggunakan foto Wakil Bupati Agam di profilnya dengan nomor 081334696252.
Nomor tersebut mengirimkan pesan berupa Assalamu’ualaikum wr. wb, Selamat Malam, mohon maaf apa betul saat ini saya sedang terhubung dengan pengurus Masjid Titisan Tunggang.
Dengan pesan itu, Heppy Kusnandar yang juga Pengurus PWI Agam mencurigai, karena tidak mungkin Wakil Bupati Agam Irwan Fikri tidak mengenalinya.
Saya sudah curiga dan tidak merespon. Apabila direspon, maka akan terjadi komunikasi lanjutan yang berujung penipuan,” terangnya.
Sementara Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri membantah nomor itu miliknya dan mengirimkan pesan ke Heppy Kusnandar.
“Ini aksi yang hampir setiap Ramadhan dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab ke pengurus masjid,” jelasnya.
Ia mengakui, pada Ramadhan 1442 Hijriah juga ada pihak yang memakai fotonya di profil WhatsApp untuk menghubungi pengurus masjid.
Satu orang pengurus masjid mengaku menjadi korban dan ia tidak mau memberitahukan berapa uang yang dikirimkan.
“Modus yang mereka pakai mengirimkan pesan bahwa uang yang ditransfer melebihi dari nominal, sehingga pelaku meminta dikembalikan,” ujarnya.
Ia mengimbau agar pengurus dan masyarakat untuk mewaspadai pesan WA dengan modus memakai fotonya di profil media sosial atau menghubungi dengan mengatas namakan dirinya.
Jika terjadi agar langsung konfirmasi ke pihaknya dan untuk pelaku, ia mendoakan agar mendapatkan hidayah dari Allah SWT dan segera bertaubat.
Facebook Comments