Padang| Kaba Sumbar- Pemko Padang terus berdayakan potensi kepariwisataan yang dimilikinya. Baik itu yang baru dikembangkan, maupun yang sudah ada dan terkenal, seperti Pantai Padang.
Pasca peristiwa pemalakan beberapa waktu lalu, kini Pemko Padang konsentrasi siapkan tim penyelamatan pengunjung objek wisata pantai padang, agar bisa memberikan rasa aman wisatawan bebas dari ancaman, gangguan, serta tindak kekerasan dan kejahatan, bebas dari tindak kejahatan dan sebagainya.
Serta aman dari kecelakaan yang disebabkan oleh alat perlengkapan dan fasilitas yang kurang baik, seperti kendaraan dan peralatan penyelamatan di objek wisata.
Walikota Padang Hendri Septa, pada Kamis (28/10/21) di kawasan Pantai Cimpago, Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat, langsung menyaksikan simulasi penyelamatan pertolongan korban serta memasang tanda larangan berenang, sekaligus menutup pelatihan mitigasi bencana.
Wako mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kerja sama Pemko Padang melalui Dinas Pariwisata Kota Padang dengan Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista).
“Penyelamatan korban demikian, juga merupakan bagian dari upaya Pemko Padang untuk memberikan keamanan dan kenyamanan pengunjung wisata-pantai yang menjadi ikon wisata Kota Padang ini. Nantinya, posko tim penyelamat wisata pantai akan di bangun di kawasan ini,” ungkapnya Wako.
Ditambahkan, terkait peralatan yang dibutuhkan oleh tim penyelamat nanti seperti perahu karet, pelampung dan lainnya akan dilengkapi oleh Pemko Padang.
“Namun demikian, kita juga akan berkoordinasi dengan BNPB agar mendapatkan bantuan fasilitas pendukung lainnya,” jelasnya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Raju Minropa menjelaskan, saat ini Dinas Pariwisata Kota Padang sedang membahas pengamanan keselamatan pengunjung wisata pantai.
“Pengamanan terhadap pengunjung wisata pantai harus menjadi perhatian serius. Pertama, pengamanan terhadap pengunjung wisata di laut dan kedua, pengamanan di darat. Selanjutnya akan diwujudkan partisipasi masyarakat atau komunitas yang dibina oleh Dinas Pariwisata Kota Padang dengan Balawista sebagi tim reaksi cepat,” jelas Raju.
Ia menambahkan apa yang menjadi harapan nantinya, yaitu Dinas Pariwisata akan membangun posko bersama dengan BPBD, Basarnas,TNI POLRI dan komunitas lainnya yang terkait dengan penyelamatan pengunjung wisata pantai.
“Untuk tahap awal akan digunakan fasilitas dari BPBD, Damkar dan Basarnas sambil menunggu peralatan yang lebih optimal. Sesegera mungkin disusun dokumen perencanaannya yang lebih matang untuk membangun posko bersama dilengkapi peralatan yang sesuai dengan kebutuhan”, pungkas Raju.
( Hen )
Facebook Comments