Agam, Sumatera Barat, KabaSumbar – Pelajar menjadi korban tragedi di Pantai Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara, saat suasana liburan berubah memilukan. Sebanyak 16 pelajar dilaporkan terseret ombak ketika berenang di pantai tersebut pada Sabtu (12/4/2025). Tiga di antaranya ditemukan meninggal dunia, sedangkan 13 lainnya berhasil diselamatkan.
Kejadian bermula sekitar pukul 15.00 WIB, saat rombongan pelajar dari Kecamatan Matur menikmati waktu di tepi pantai. Tanpa peringatan, ombak besar menghantam dan menyeret mereka ke tengah laut.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian. Dengan bantuan perahu nelayan dan alat selam ringan, dua korban terakhir ditemukan pada Minggu pagi (13/4), sehingga total korban jiwa menjadi tiga orang.
“Operasi pencarian resmi kami tutup setelah seluruh korban berhasil ditemukan,” kata salah satu petugas SAR.
Tragedi ini memunculkan sorotan terhadap minimnya pengawasan dan fasilitas keselamatan di destinasi wisata pantai. Sejumlah warga berharap pemerintah daerah bisa memasang rambu peringatan bahaya serta menyiagakan petugas di titik-titik rawan.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan meminta keterangan dari saksi-saksi di lokasi.
Facebook Comments