BerandaDaerahPDAM Kabupaten 50 Kota Resahkan Masyarakat Sarilamak

PDAM Kabupaten 50 Kota Resahkan Masyarakat Sarilamak

Sarilamak I  Kaba Sumbar. Net – Sedikitnya ada 5 (lima) Unit mobil Tanki Air bersih PDAM di kerahkan ke sekolah Insan Cendikia Boarding Scool (ICBS.) Diduga inilah penyebab debit air ke rumah-rumah warga berkurang.  

Suply air  PDAM ke rumah rumah warga sering macet.Bahkan tidak jarang juga tidak dapat jatah air sama sekali. Padahal masyarakat tidak boleh  terlambat membayarnya setiap bulanan. Demikian keluh Andri (56) salah seorang warga Nagari Sarilamakke pada awak media, Kamis (23-2 )

Hal yang sama juga diungkapkan,Yandi (27), warga Jorong Ketinggian.  Air kerumah- rumah warga di jorong itu sering macet. Dalam sehari, jatah air yang mengalir hanya berkisar 3 ( tiga ) jam.  Terkadang tekanan air PDAM itu sama sekali tidak mampu menjangkau rumah masyarakat.

Sepertinya PDAM lebih mengutamakan aspek bisnis air, ketimbang pelayanan publik. Peran Perusahaan daerah sebagai fasilitas pelayanan pemerintah daerah terhadap masyarakat, bagai terabaikan. PDAM Kab.Limapuluh-Kota lebih memprioritaskan suplay air bersih buat Sekolah Insan Cendikiawan Boarding School, ketimbang kebutuhan masyarakat luas.

Menurut Yandi, Peraturan Pemerintah no.122 Tahun 2015, tentang Sistem Penyediaan Air Minum   ( SPAM ) di dalamnya menekankan bahwa tugas  PDAM adalah melayani kepentingan masyarakat dalam hal penyediaan air bersih. Tugas tersebut merupakan satu kesatuan dalam menciptakan pemukiman masyarakat yang bersih dan sehat.

PDAM

Tentu saja apa yang dilakukan PDAM setempat, kata Yandi, sudah bergeser dari jalur peraturan yang semestinya. Hal ini dapat dimaklumi, karena, konon ICBS merupakan sekolah yang diduga dinaungi oleh oknum petinggi-petinggi di Pemprov Sumbar dan Kab.Limapuluh-kota. Diduga ada aroma KKN dalam penyuplaian air bersih ke sekolah bersangkutan. Sehingga kepentingan masyarakat luas menjadi nomor dua., ujar Yandi.

,Masalah lain menyangkut kinerja PDAM Kab. Limapuluh-kota yakni menyangkut kenyamanan linkungan warga di sekitar lokasi Tanki  PDAM di Sarilamak -Kec.Harau. Aktivitas pengisian air ke mobil tanki menimbulkan keresahan masyarakat.

Seperti yang diungkapkan Masri. DT. Sinaro Panjang (63), bahwa keluar-masuknya mobil tanki memuat air bersih, sangat mengganggu kenyamanan warga setempat. Menurut Masri yang juga pengulu Pucuak itu, aktivitas PDAM itu, berlangsung hingga pukul 03.00 dini hari. Keluar masuknya mobil tanki di sana, menggangu ketengan waktu istirahat tidur warga setempat.

Tidak jarang, kata Masri, limpahan air masuk dan menggenang ke Sebagian rumah warga setempat.

Terhadap masalah tersebut, sudah berkali-kali diberitahukan ke pihak PDAM, namun tidak ada tanggapan berarti, jelasnya.

“Saya sudah tidak dapat lagi beristirahat pada malam hari ,karena bising nya suara mobil tangki yang bergonta-ganti keluar-masuk ke perusahan itu. Sekarang ini ada seorang ibu rumah tangga  yang sedang sakit tapi mereka seakan tidak peduli”.

Keresahan dan ketidak-nyamanan ini telah lama kami rasakan. Kegiatan seperti itu sudah berlangsung  berbulan-bulan lamanya, Masri telah melaporkan, prihal tersebut kepada pihak-pihak berwenang,seperti wali Nagari sarilamak.

Tapi sampai saat ini,belum ada tanda-tanda bahwa laporan Masri, ditindak lanjuti oleh pemerintah setemapat.

Sumber-sumber warga di Sarilamak, kepada awak media, mempertanyakan, tentang aktivitas pengisian mobil tanki malam hari, ada apa di balik kegiatan yang dilakukan amalam hari itu ?. Mengapa pihak Walinagari, Olly Wijaya, SE. DT. Kali Nan Putiah bungkam. Pada hal lokasi PDAM tersebut hanya berjarak sekitar 300 m dari kantornya. ( Andri ) .

 

Facebook Comments

- Advertisement -
Must Read
- Advertisement -
Related News