Beranda Uncategorized Pasokan Air Konsumen Payakumbuh Bermasalah. Terkuak PAMTIGO Depositokan dan Giro Dana Rp...

Pasokan Air Konsumen Payakumbuh Bermasalah. Terkuak PAMTIGO Depositokan dan Giro Dana Rp 42 Miliar

Perusahaan Air Minum Tirta Sago ( Pamtigo ) Payakumbuh ( Foto. Istimewa )

Payakumbuh |kabasumbar- Disaat ini masyarakat protes dengan pasokan air dari PAMTIGO Kota Payakumbuh yang bermasalah, namun dalih ada kendala pada jaringan sumber air baku. Malah publik dikejutkan bahwa Pamtigo Depositokan dana sinilai Rp. 25 Milyar dan Giro Rp. 17 Milyar yang menyebabkan dana tersebut mengendap atau Idle. Siapakah yang bertanggung jawab ?.

Mengejutkan, ternyata ada Rp.42 miliar dana yang dimiliki oleh Perumda Tirta Sago (PAMTIGO) Kota Payakumbuh yang mengendap/idle. Hal ini terungkap saat rapat kerja Komisi B DPRD Kota Payakumbuh dengan direksi Pamtigo, Senin, 13 Mei 2024 lalu.

Dalam rapat paripurna pemandangan akhir fraksi di gedung DPRD beberapa hari lalu, dua fraksi turut menyampaikan hal ini, yakni Fraksi Golkar dan Fraksi Gerindra.

YB Dt. Parmato Alam yang merupakan Ketua Komisi B DPRD kepada media, Rabu (22/5) menegaskan saat ini masyarakat sangat terganggu dengan distibusi air dari PAMTIGO dengan alasan ada kendala pada jaringan sumber air baku.

Di satu sisi, katanya, DPRD malah menemukan kas sebanyak 42 Milyar berbentuk Deposito Rp.25 Milyar dan Giro Rp. 17 Milyar yang menyebabkan dana tersebut mengendap atau Idle.

“Untuk itu perlu pembahasan lebih lanjut sampai dengan waktu yang belum ditentukan dikarenakan Pihak PAMTIGO tidak dapat memberikan Dokumen yang diminta oleh Komisi B DPRD Kota Payakumbuh,” katanya.

Di samping itu, YB. Dt. Parmato Alam juga meminta Pj. Wali Kota Payakumbuh untuk mengevaluasi secara menyeluruh manajemen PAMTIGO, baik keuangan maupun teknisnya. Ditambah, kondisi distribusi air di Kota Payakumbuh saat ini ada kebocoran air sebesar 36 persen, menurut YB. Dt. Parmato Alam, kebocoran sebesar ini sangat tidak sehat.

Senada halnya pendapat akhir Fraksi Gerindra DPRD Kota Payakumbuh terhadap Ranperda Pertanggung jawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 disampaikan Pada Rapat Paripurna DPRD, Senin, 13 Mei 2024, ” Sesuai dengan laporan pembahasan Komisi B dengan PAM Tirta Sago Kota Payakumbuh, mengenai dengan ditemukannya kas sebanyak 42 Milyar yang menyebabkan Dana mengendap atau ( Idle ), kenapa hal ini bisa terjadi? Kami Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Payakumbuh meminta penjelasan hal ini.

“Wali kota selaku pemilik saham tunggal di PAMTIGO tentu diharapkan bisa menugaskan tim audit yang independen dan bisa dipertanggungjawabkan, karena ini menyangkut kebutuhan vital masyarakat Kota Payakumbuh” tutupnya.

Terkait terungkapnya Rp.42 Miliar dana Pamtigo yang mengendap/ Idle itu, Direktur Utama Pamtigo, Khairul Ikhwan, kini lebih banyak berada di Kota Padang terkait dirinya disebut- sebut Bacalon Pilkada 2024, dimintakan tanggapannya, via WhatsAp terkesan bungkam..

Sementara itu, dihubungi terpisah via WA pada Rabu (22/5) siang, Pj. Wako Jasman Rizal kepada media mengatakan akan memberikan tanggapan perihal ini. Namun, hingga malam media masih belum mendapatkan konfirmasi dari orang nomor satu di Kota Payakumbuh tersebut. (eb)

Facebook Comments