Payakumbuh |kabasumbar.net– Banyak pihak mempertanyakan ” sikap Netralitas Pj ( Pejabat Walikota ) Payakumbuh, Drs. Jasman Rizal, yang baru saja dilantik, oleh Gubernur Sumbar yang diwakili, Audy Joenaldi, Jumat, 29/9 lalu, jadi gunjingan masyarakat kota Payakumbuh.
Pasalnya, berdasarkan informasi dari sumber terpecaya, Minggu, 8/10 sore hingga Jelang Isya, PJ Wako Jasman Rizal di rumah dinasnya sambut hangat rombongan kader PKS, diantaranya Nyonya Nevi Zuraina, Anggota DPR RI yang turut didampingi, Tri Venindra dari Dewan Pengawas PAMTIGO ( Perusahaan Air Minim Tirta Sago ), juga disebut- sebut ada sosok Komisaris Utama Bank Nagari, Beni Warlis serta beberapa ASN di Pemko Payakumbuh yang mamanfaatkan kendaraan Dinas, yakni BA. 15 M. BA. 70 M, serta Civic Hitam BA. 1695 IV disebutkan ditompangi Nevi Zuraina, demikian ujar sumber.
Padahal secara tegas Undang-Undang No. 5/2014 tentang ASN memiliki asas netralitas . Dalam aturan tersebut termaktub bahwa ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik. ASN pun diamanatkan untuk tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun.
Terus, merujuk SKB tiga Mentri, yaitu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas bersama dengan Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian, Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Agus Pramusinto, serta Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja menandatangani SKB tersebut di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Kamis (22/09).
Bahwa Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah serentak di tahun 2024 sudah semakin dekat. Untuk menjamin terjaganya netralitas aparatur sipil negara (ASN), pemerintah menerbitkan Surat Keputusan Bersama tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai ASN dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan.
Dampak rumor tak sedap sikap PJ Walikota, Jasman Rizal yang berusaha dimintakan tanggapannya seputar Netralitas terkait jamuannya terhadap rombongan kader PKS tersebut, hingga detik ini bungkam menjawab kabasumbar.net.
Prihal kunjungan, Nevi Zuraina Anggota DPR RI dari Fraksi PKS beserta rombongan kader PKS tersebut keumah Dinas Walikota Payakumbuh, Minggu, 8/10 sore hingga Jelang Isya itu, kabasumbar.net mencoba konfirmasi maksud kunjungan yang memantik kecurigaan beberapa kalangan di Kota Payakumbuh, hingga beurita ini update belum ada tanggapan kader PKS tersebut.
Sikap bungkam juga terjadi pada Tri Venindra, salah seorang Dewan Pengawas PAMTIGO, sekaligus kader PKS itu, konfirmasi kabasumbar.net hingga kini tidak ditanggapi.
Berbeda halnya, sosok Beni Warlis, kini dipercaya sebagai Komisaris Utama Bank Nagari, menanggapai rumor turut dalam rombongan kader PKS jumpai PJ. Walikota Payakumbuh, Jasman Rizal di rumah dinasnya, Minggu sore hingga Jelang Isya itu, membantah dirinya ikut dalam rombongan tersebut.
Menurut Beni, “Mohon maaf pak Edwar, ambo indak ado batamu dengan rombongan DPR RI dan PKS dengan Pj.Wako Payakumbuh sebagai yang Bapak maksud.
Tolong lihatkan foto yang Bapak maksud kalau benar. Soalnya dua foto diatas indak ado ambo doh. Tolong pastikan ka sumber mana diperoleh, agar tidak ado fitnah”, demikian ujar Beni.
Menyikapi situasi dan kondisi kepemimpinan PJ Walikota Payakumbuh, Jasman Rizal, yang belum seumur jagung itu, ditenggarai memasuki tahun politik 2024 berpotensi munculnya riak tak bagus jalannya pemerintahan Kota Rendang, memantik tanggapan pemerhati hukum, Fathroni Diansyah, SH, berharap gubernur serta pemerintah pusat melalui Mendagri,menyikapi Netralitas PJ Walikota Payakumbuh tersebut, demikian himbau Faron. ( RH )
Facebook Comments