Payakumbuh |kabasumbar- Aneh dan terindikasi ada ” Pembohongan Publik” yang telah dilakukan Pemko Payakumbuh, Cq. Perumda Air Minum Tirta Sago ( PAMTIGO- red). Menahun konsumen menggugat atas kinerjanya. Namun sontak Pamtigo raih tiga penghargaan TOP BUMD Award dari majalah Top Business di Hotel Raffles Jakarta, Rabu (20/03/2024). Ada apa ya ?
Sementara, kondisi dilapangan warga konsumen air bersih keluhkan pelayanan Perumda Air Minum Tirta Sago Kota Payakumbuh, pasca manajemen Pamtigo tersebut dikomandoi Direktur Utama, H. Khairul Ikhwan itu.
Tiba- tiba publik dikejutkan kabar tak sedap, yakni Perumda Air Minum Tirta Sago (Pamtigo) Kota Payakumbuh berhasil mendapatkan tiga penghargaan TOP BUMD Awards yang diselenggarakan majalah Top Business di Hotel Raffles Jakarta, Rabu (20/03/2024). Hal tersebut seperti dikutip dari beberapa portal online.
Disebutkan, tiga penghargaan tersebut ialah TOP Pembina BUMD untuk Penjabat Wali Kota Payakumbuh Drs. Jasman, MM Dt. Bandaro Bendang, TOP BUMD Award Bintang 4 untuk Pamtigo Kota Payakumbuh, dan TOP CEO BUMD 2024 untuk Direktur Utama Pamtigo Khairul Ikhwan. Hadir juga dalam kesempatan tersebut Direktur Operasional Agus Rianto dan Kasubag Perencana Keuangan Yesi Lisrita.
Pj Wali Kota Payakumbuh Drs. Jasman, MM Dt. Bandaro Bendang mengatakan bahwa tiga penghargaan yang diterima tersebut merupakan hasil kerja keras dari seluruh karyawan Pamtigo Kota Payakumbuh.
Sementara, kondisi di lapangan yang mendera konsumen yang telah menahun mendapatkan pelayanan buruk dari Pamtigo itu, namun tak ada perhatian serta perbaikan dari Pamtigo tersebut.
Malah sejak beberapa tahun belakangan kondisinya makin parah. Air hanya mengalir 4 jam saja dalam sehari semalam. Bahkan sejak 3 hari belakangan air tak mengalir sama sekali.
Seperti dikutip portal jernihnews.com, disampaikan konsumen lTr, warga Padang Kaduduak dan Sd, warga Cubadak Air Kelurahan Tigo Koto Diateh, Kecamatan Payakumbuh Utara. “Sudah bertahun-tahun air PDAM di rumah kami tak lancar. Siang hari mati total. Air hanya hidup sekitar pukul 01. 00 WIB hingga pukul 04. 00 WIB. Jika kita tak terbangun untuk menampung air, maka air tidak ada sama sekali,” kata Sd, warga Cubadak Air, kepada jernihnews.com, Minggu, (17/03/2024).
Pada Kamis (21/03/2024), Sd, kembali menyampaikan keluhannya kepada media ini, karena sejak hari Senin hingga Kamis dini hari, air tidak mengalir setetes pun ke rumahnya.
“Kami terpaksa mengupah mencuci pakaian ke laundry karena air PDAM Tirta Sago tidak ada sama sekali mengalir ke rumah kami sejak hari Senin lalu,” kata Sd mengungkapkan dampak akibat buruknya aliran air PDAM Kota Payakumbuh ke rumahnya.
Keluhan yang serupa juga disampaikan Tr, warga Padang Kaduduak. Dia terpaksa bergadang bergantian dengan suami atau anaknya menunggu air PDAM PT. Tirta Sago yang mengalir ke rumahnya hanya tengah malam hingga dini hari saja. Jika sempat terlewatkan alias ketiduran, maka mereka sekeluarga hanya bisa mandi dengan air seadanya saja, hasil dari berhemat menggunakan air.
“Masalah air PDAM membuat kami dan juga warga di sekitar kami menjadi panik. Terkadang saat hidup tegah malam, kualitas airnya juga buruk. Airnya keruh,” kata Tr, sembari mengungkapkan kondisi itu telah dialaminya bertahun-tahun.
Sementara itu Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Tirta Sago, Khairul Ikhwan ketika dikonfirmasi secara tertulis melalui pesan whatsapp, kendati pesannya dibaca lengkap, namun tak memberikan tanggapan. Sang Dirut juga tidak memberikan penjelasan melalui staf atau humasnya. Malah, Khairul Ikhwan menyampaikan ke pihak lain di jajaran Pemko Payakumbuh. Pihak lain itu menghubungi media ini dan mengatakan bahwa PT. Tirta Sago Kota Payakumbuh telah banyak berbuat dan melakukan berbagai hal untuk kemajuan perusahaan milik daerah tersebut. ( JJ )
Facebook Comments