KabaSumbar – Jelang musim mudik Lebaran 2025, Anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolanda, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk memastikan kesiapan infrastruktur transportasi.
Dalam tinjauannya, Zigo mengunjungi tiga lokasi strategis, yaitu Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Jalan Tol Padang-Sicincin, dan Terminal Anak Air di Kota Padang. Fokus utama kunjungan ini adalah memastikan kesiapan Tol Padang-Sicincin yang mulai beroperasi secara fungsional untuk mendukung kelancaran arus mudik.
Tol Padang-Sicincin Siap Beroperasi Fungsional
Zigo Rolanda menyatakan bahwa Tol Padang-Sicincin resmi difungsikan mulai 24 Maret 2025 dan akan digratiskan hingga 10 April 2025. “Hari ini adalah hari pertama tol ini beroperasi secara fungsional. Meski gratis, pengguna tetap wajib menggunakan kartu untuk memantau lalu lintas kendaraan,” ungkap Zigo. Dalam peninjauan ke jalur tol sepanjang 35,9 kilometer ini, ia juga memeriksa fasilitas pendukung seperti CCTV dan kelengkapan lainnya.
Menurut Zigo, pihak kontraktor PT Hutama Karya Indonesia (HKI) masih menunggu Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Kementerian PUPR untuk mengaktifkan semua fasilitas. “Tim dari Kementerian PU sudah turun untuk evaluasi. Dalam satu atau dua bulan ke depan, perbaikan akan selesai sehingga tol ini bisa diresmikan secara penuh, bukan hanya fungsional,” tambahnya. Kesiapan ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di jalur Padang-Bukittinggi selama Lebaran.
Tinjauan Bandara Internasional Minangkabau
Di BIM, Zigo menyoroti beberapa catatan penting, termasuk keterbatasan tempat barang penumpang yang awalnya hanya dua lokasi. Ia meminta PT Angkasa Pura Kantor Cabang BIM mengaktifkan fasilitas di terminal baru. “Jalur kendaraan kedatangan dan penjemputan yang sempat viral juga perlu difungsikan dengan baik, termasuk di terminal baru,” tegasnya.
Zigo juga mendorong pengoperasian trem kereta api ke bandara dalam waktu satu hingga dua bulan ke depan untuk meningkatkan aksesibilitas.
Akses Terminal Anak Air Perlu Perhatian
Sementara itu, di Terminal Anak Air, Zigo menilai akses jalan masuk yang sempit menjadi kendala utama. Ia mengusulkan opsi pembebasan lahan yang melibatkan kerja sama antara Pemprov Sumbar dan Pemko Padang, dengan pembangunan jalan ditangani Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN). “Kita pilih jalur yang efisien dan cepat untuk akses terminal ini,” ujarnya, didampingi Kepala BPTD Kelas II Muhammad Majid.
Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Dedy Diantolani, menyambut baik ide tersebut dan berencana melaporkannya ke Gubernur Sumbar. “Sharing anggaran antara Pemprov dan Pemko Padang akan jadi opsi baru untuk mengatasi masalah akses terminal,” katanya.
Koordinasi Jalan Nasional untuk Mudik
Selain tiga lokasi utama, Zigo sebelumnya juga mengecek kesiapan jalan nasional bersama BPJN di jalur padat mudik seperti Jambi, Dharmasraya, Kiliran Jao, Pekanbaru, Pangkalan Bengkulu, Pesisir Kerinci, dan Solok Selatan. “Kami dorong koordinasi dengan Pemprov Sumbar agar semua jalur siap dilalui pemudik,” tutupnya.
Facebook Comments