KabaSumbar –
Gempa Myanmar berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang sejumlah wilayah Thailand pada Jumat, 28 Maret 2025 malam ini. Pusat gempa berada di dekat Sagaing, Myanmar, menyebabkan dampak besar hingga ke Thailand. Guncangan dahsyat tersebut menyebabkan sebuah gedung 30 lantai di kawasan Chatuchak Park, Bangkok, runtuh, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai puluhan lainnya.
Kerusakan dan Korban di Bangkok
Menurut Institut Nasional Medis Darurat (NIEM) Thailand, insiden ini terjadi saat gedung yang sedang dalam tahap pembangunan tersebut dihuni 50 hingga 70 pekerja. Hingga pukul 21:39 WIB, laporan awal menyebutkan 43 orang terjebak di bawah reruntuhan, dengan 50 orang lainnya mengalami luka-luka. Tim penyelamat terus berupaya mengevakuasi korban di tengah kondisi darurat akibat Gempa Myanmar ini.
Respons Pemerintah Thailand
Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, langsung mengambil langkah cepat pada 28 Maret 2025 dengan menetapkan Bangkok sebagai zona darurat. Ia menggelar rapat darurat bersama Menteri Dalam Negeri Anutin Charvirakul untuk mengkoordinasikan penanganan bencana. “Prioritas utama kami adalah menyelamatkan korban dan memastikan keselamatan warga,” ujar Paetongtarn dalam pernyataan resminya malam ini terkait dampak Gempa Myanmar.
Dampak Nasional dan Situasi Terkini
Di seluruh Thailand, gempa pada 28 Maret 2025 ini telah menelan sedikitnya empat korban jiwa, melukai lebih dari 50 orang, dan menyebabkan 81 orang dilaporkan hilang berdasarkan data sementara. Guncangan juga terasa kuat di Chiang Mai, meskipun belum ada laporan kerusakan signifikan dari wilayah utara tersebut. Video yang beredar di media sosial menunjukkan air kolam renang di atap gedung tinggi tumpah ke jalanan Bangkok pada 28 Maret 2025, memperlihatkan kekuatan guncangan yang terjadi.
Konteks Geologi dan Ancaman Tsunami
Pusat gempa, yang terletak di daratan Myanmar pada kedalaman dangkal 10 kilometer pada 28 Maret 2025, tidak memicu peringatan tsunami untuk Thailand. Namun, dampaknya tetap signifikan mengingat jarangnya Thailand mengalami gempa besar. Para ahli menyebut gempa ini berasal dari aktivitas Sesar Sagaing, patahan aktif yang kerap memengaruhi wilayah perbatasan Myanmar dan Thailand.
Upaya Penyelamatan Berlangsung
Pemerintah Thailand telah mengerahkan tim penyelamat dan mendirikan rumah sakit lapangan di lokasi kejadian pada 28 Maret 2025. Evakuasi diperkirakan berlangsung hingga larut malam ini. Hingga berita ini diturunkan, angka korban dan kerusakan masih dapat bertambah seiring pembaruan data dari lapangan.
Warga diminta tetap waspada dan mengikuti arahan otoritas setempat. Informasi lebih lanjut dapat dipantau melalui laporan resmi pemerintah atau media terpercaya seperti Thai PBS.
Facebook Comments