Limapuluh Kota| Kaba Sumbar- Terbilang berjalan sukses, event Festival Arung Jeram di Batang Agam, Kota Payakumbuh, juga dihelat lagi di aliran Batang Aia Baba Halaban, Sabtu-Minggu,(30-31/10).
Ivent Festival Arung Jeram, di Aia Baba Halaban, Kecamatan Lareh Sago Halaban juga yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Sumatera Barat atas inisasi anggota DPRD Provinsi Sumbar, yang berasal dari Dapil Sumatera Barat V, Nurkhalis Dt. Bijo Dirajo.
Para pecinta Arung Jeram akan ditantang nyalinya dengan aliran sungai yang deras dan tumpukan bongkahan batu di aliran batang Aia Baba Halaban itu serta bakal dimanjakan dengan pemandangan nan indah disekitarnya.
Nurkhalis Dt. Bijo Dirajo paparkan, adapun ivent tersebut merupakan serangkaian agenda Dinas Pariwisata Sumbar yang akan diramaikan oleh Komunitas Arung Jeram Se-Sumbar
“Event dimaksudkan untuk mempromosikan dan mengenalkan potensi wisata khususnya yang ada di Limapuluh Kota dimana selama ini, apalagi ditengah pandemi dunia pariwisata tertekan dan lesu.
Mudah- mudahan dengan acara ini ada efek positif khususnya di daerah sekitar” ujar Dt. Bijo Dirajo Jumat, (29/10/21) di Payakumbuh.
Ditambahkan Nurkhalis Dt. Bijo
Dirajo, olahraga Arung Jeram selain
sebagai olahraga hobi, juga memiliki
peminat yang cukup banyak di Sumbar dan cocok untuk dikembangkan karena banyaknya spot Arung Jeram ini yang menarik di Sumbar.
Arung Jeram juga olahraga yang
dipertandingkan. Setiap tingkat ivent
ada, tingkat lokal, nasional dan
internasional” ujar Sekretaris Komisi
II DPRD Sumbar yang juga Ketua DPC
Gerindra Kota Payakumbuh tersebut.
Lanjutnya, ivent ini diharapkan dapat
mempertahankan branding
Pariwisata Sumbar di pasar nasional
dan internasional serta untuk
memberikan apresiasi kepada pelaků
wisata dan ekonomi kerakyatan agar tetap berkarya/beraktifitas dimasa pandemi.
Terpisah Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial menjelaskan pelaksanaan event Festival Arung Jeram di Lareh Sago Halaban adalah salah satu rangkaian kegiatan event yang dilakukan Disparprov Sumbar atas inisiatif anggota DPRD Sumbar, Nurkholis Dt.Bijo Dirajo.
“Jadi untuk memicu semangat pelaku wisata khususnya atlit Arung Jeram
di daerah untuk tetap melakukan
persiapan-persiapan yang dibutuhkan
sehingga saat pandemi berlalu
semua pihak siap menggelar event-event yang menarik minat wisatawan untuk datang, jelasnya.
“Event-event yang dilaksanakan,
mengingat kondisi pandemi, pada
umumnya dilakukan tanpa penonton,
diganti dengan tayangan virtual yang
jangkauannya lebih banyak ditonton
sebahagiannya di luar sumbar” kata
Novrial.
Tercatat peserta yang akan ikut
berlaga yakni 20 tim Arung Jeram atau
lebih kurang 100 atlet Arung Jeram
(5 orang per tim) yang datang dari
berbagai daerah di Sumbar, akan berupaya taklukan medan Aia Baba.
( Mulyadi )
Facebook Comments