KabaSumbar – Bupati Yahukimo Didimus Yahuli, S.H., dengan tegas membantah isu keterlibatan TNI-Polri sebagai guru dan tenaga kesehatan (nakes) di wilayahnya, menyusul penyerangan di Puskesmas dan Sekolah YPK Anggruk pada Jumat, 21 Maret 2025.
Dalam keterangannya di Dekai, ia bahkan menyatakan siap mundur dari jabatannya jika tuduhan tersebut terbukti, sekaligus melaporkan perkembangan evakuasi korban yang sempat terhambat cuaca.
Bupati Yahuli menjelaskan, evakuasi korban baru berhasil dilakukan pada Minggu (23/3) setelah cuaca cerah. “Sabtu kemarin cuaca buruk, tapi hari ini kami kerahkan tiga helikopter TNI dan lima pesawat sipil untuk membawa korban dari Anggruk ke Jayapura. Wakil Bupati juga turun langsung ke lokasi,” ungkapnya.
Data terbaru menyebutkan satu orang meninggal, tiga luka berat, empat luka ringan, dan tiga lainnya selamat serta membantah informasi awal tentang enam hingga tujuh korban meninggal.
Penyerangan ini disebutnya sebagai kejadian luar biasa yang mengguncang Yahukimo, daerah yang selama 64 tahun sejak masuknya Injil dikenal aman dan tenteram. “Kami semua terkejut, pemerintah, masyarakat, dan gereja. Ini tidak seharusnya terjadi di wilayah terpencil,” tegasnya. Ia juga menyampaikan duka cita atas meninggalnya seorang guru dan mendoakan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Menjawab tudingan bahwa guru dan nakes di Anggruk adalah anggota TNI/Polri, Bupati Yahuli menegaskan proses rekrutmen telah berlangsung sejak 2021 secara terbuka. “Mereka bukan tenaga baru. Syaratnya jelas: beragama Kristen, dibaptis, dan bersedia jadi guru misionaris. Verifikasi dilakukan 30 hari di Jayapura, dengan latar belakang pendidikan S1 atau S2,” jelasnya. Ia menantang pihak yang menuduh untuk menunjukkan bukti. “Jika ada bukti mereka TNI/Polri, saya siap mundur. Itu 100% tidak benar,” tegasnya.
Bupati menegaskan rekrutmen ini bagian dari upaya regenerasi guru untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global. “Kami tidak ingin masa depan Yahukimo suram karena keterbatasan literasi. Ini komitmen kami,” tutupnya.
Facebook Comments