BerandaNasionalAndika-Puan Bisa Jadi Pasangan Ideal Yang Dibutuhkan Bangsa Indonesia Saat Ini

Andika-Puan Bisa Jadi Pasangan Ideal Yang Dibutuhkan Bangsa Indonesia Saat Ini

[Foto: Andika Perkasa Panglima TNI (kanan) Puan Maharani ketua DPR RI (kiri), istimewa]

Jakarta|KABASUMBARKetua Umum Pimpinan Nasional Barisan Rakyat Andika Presiden Indonesia (Bara API), Adi Kurniawan menilai Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sangat ideal jika disandingkan dengan Ketua DPR RI Puan Maharani di Pemilu 2024 nanti.

Menurutnya, keduanya merupakan tokoh berprestasi dan memiliki rekam jejak ketokohan yang tidak perlu diragukan.

“Andika-Puan merupakan dua tokoh paling ideal jika disandingkan. Keduanya merupakan tokoh yang paling dibutuhkan Indonesia saat ini,” ujar Adi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (23/05/22).

Menurutnya, Indonesia saat ini membutuhkan sosok pemimpin yang tegas juga mengayomi. Sosok Andika yang tegas sangat cocok dengan Puan yang keibuan.

Selain itu, kedua tokoh tersebut juga tidak terjebak dengan pencitraan dan manuver terkait pilpres 2024. Itu menunjukkan keduanya tidak terlihat ambisi kekuasaan.

“Keduanya fokus melaksanakan tugasnya. Jenderal Andika sebagai Panglima. Sementara Ibu Puan sebagai Ketua DPR. Itu yang menurut kami hari ini yang dibutuhkan rakyat ketimbang yang rajin pencitraan,” kata Adi.

Ia menambahkan, Andika dan Puan memiliki kelebihan yang tidak dimiliki tokoh lain sehingga sangat layak untuk disandingkan.

*Jejak Prestasi Andika Perkasa*

Dikutip dari Wikipedia, Jenderal TNI Andika Perkasa adalah satu satu sosok TNI dengan latar belakang akademis mengagumkan. Pria (kelahiran 21 Desember 1964 ini memegang gelar , S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D.

Gelar sarjana ekonomi diraih Andika Perkasa di dalam negeri. Tiga gelar lainnya diraih berbagai perguruan tinggi di Amerika Serikat, yaitu:

The Military College of Vermont, Norwich University (Northfield, Vermont, Amerika Serikat).

National War College, National Defense University (Washington D.C., Amerika Serikat).

The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, Universitas George Washington (Washington D.C., AS).

Sementara itu, pendidikan militer yang dijalani Andika Perkasa adalah sebagai berikut:

Akademi Militer (1987)

Sesarcab Infanteri

Pendidikan Komando
Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000)

Sesko TNI
Lemhannas RI

Menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak tanggal 22 November 2018, Andika adalah lulusan Akademi Militer tahun 1987.

Sebelumnya, dia menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kedua kiri) didampingi Kapolri [saat itu] Jenderal Pol Tito Karnavian (kedua kanan), KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa (kanan) dan Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menghadiri peringatan HUT Ke-67 Kopassus di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (24/4/2019). /Antara-Sigid Kurniawan

Menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara, A.M. Hendropriyono ini mengawali kariernya sebagai perwira pertama infanteri di jajaran korps baret merah (Kopassus) Grup 2/Para Komando dan Satuan-81 /Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus selama 12 tahun.

Setelah penugasan di Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Mabes TNI-AD kembali bertugas di Kopassus sebagai Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha.

Andika perkasa tercatat meraih sejumlah tanda jasa dari dalam negeri maupun dari negara lain. Selain itu, sejumlah brevet atau wing tersemat di dada Andika Perkasa, baik dari dalam maupun luar negeri.

*Jejak Prestasi Puan Maharani*

Puan Maharani memiliki segudang prestasi yang patut dibanggakan. Pertama, Puan Maharani tercatat sebagai Menteri Koordinator perempuan pertama, sekaligus yang termuda.

Sebagai menteri, Puan dinilai berhasil menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran hingga menjadi yang terendah dalam sejarah indonesia.

Selain itu, saat menjabat Puan mampu menurunkan angka ketimpangan dan meningkatkan kesejahteraan di bidang pendidikan, kesehatan, dan hidup layak sampai menurunkan angka ketimpangan atau indeks Gini Ratio.

Puan juga dinilai berhasil melakukan revitalisasi BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional), dengan program monumental nya, yaitu Kampung KB.

Bahkan, pada 2018, Puan Maharani menerima penghargaan sebagai Bintang Bhayangkara Utama dari Polri. Puan juga menerima penghargaan dari majalah Her Times pada tahun 2019 sebagai Eminent Women of the year.

Dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Puan Maharani berhasil mengawal pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Program Keluarga Harapan (PKH), sebagai kartu sakti yang menjadi agenda utama pemerintahan Jokowi.

Puan juga menjadi salah satu sosok keberhasilan Asian Games dan Pra games 2018, rehabilitasi pasca bencana, revitalisasi pendidikan vokasional, kebijakan kesehatan yang monumental, cita-cita Indonesia Emas, Indonesia Hebat.

Dalam catatan tersebut, Puan juga menorehkan prestasi gemilang yang patut diacungi jempol.

Mulai dari 2013, Pemrakarsa Pagelaran Wayang Kulit dengan kelir terpanjang (MURI).

Pada 2015, Menteri Termuda dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK (MURI) dan Perempuan Pertama yang menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (MURI).

Selain itu, Puan juga pernah menerima prestasi Democracy Award 2016 dari rakyat Merdeka Online.

Pada 2018, Puan menerima Anugerah Bintang Bhayangkara Utama dari Kapolri. Selanjutnya pada 2019, Puan menerima Anugerah Pers 2019 Jawa Tengah Bidang Pemerintahan, khususnya diseminasi dan Implementasi Gerakan Revolusi Mental.

Terakhir pada 2020, Puan juga dinobatkan untuk mendapatkan Anugerah Bintang Mahaputera Adipradana, Penghargaan Brevet Warga Kehormatan dari Badan Intelijen Negara, dan Penghargaan Warga Kehormatan dari Korps Brimob Jakarta.

*Organisasi Internasional*

Mungkin penyematan Nol Prestasi tidak pantas dilayangkan untuk Puan. Buktinya, tak hanya di dalam negeri, ia juga berkiprah masuk ke dalam organisasi internasional.

Seperti yang diketahui, Puan Maharani berkesempatan untuk menjadi salah satu panelis dalam 13th Summit of Women Speakers of Parliament.

Bersama 4 ketua parlemen negara lain, Puan memimpin jalannya forum yang bertema Women at The Centre: From Confronting The Pandemic to Preserving Achievement in Gender responsive Recovery.

Dalam forum tersebut, Puan menyatakan dukungan terhadap akses dan peran perempuan yang lebih besar dalam penanganan pandemi Covid-19. Dia menyampaikan, peringkat vaksinasi Indonesia yang berada di ranking ke-7 dunia, juga tidak terlepas dari peran perempuan yang menjadi tenaga kesehatan dan vaksinator.

Selain itu, pada 2019, Puan pimpin delegasi Indonesia dalam Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-6 di Tokyo, Jepang. IPU adalah organisasi yang menghimpun parlemen negara dunia untuk berdialog atas isu-isu terkini yang menjadi tantangan bersama. Pada pertemuan yang berlangsung pada hari Senin (4/11/2019) tersebut.

Puan turut didampingi oleh Wakil Kedua DPR RI Rachmat Gobel, dan anggota DPR RI Dolfie OFP. Pertemuan ini dihadiri oleh 18 negara dan dua organisasi internasional (Parlemen Uni Eropa dan IPU) untuk mencari kesepahaman dalam menyikapi pelemahan sistem perdagangan multilateral di tengah perlambatan ekonomi dunia akibat perang dagang.

Pada 2015, Puan juga pernah menjadi Delegasi RI pada 3rd United Nation World Conference on Disaster Risk Reduction, Sendai, Jepang.

Di tahun yang sama, Puan pernah ditunjuk sebagai Ketua Delegasi RI pada 1st Meeting of the China-Indonesia High Level people to people Exchange Mechanism, Jakarta.

Pada 2015 pula, Puan menjadi Ketua Delegasi RI pada Pembukaan Sea games XXVIII, Singapura dan pada tahun yang sama Puan menjadi Delegasi RI pada ceremony of World War II 70th Anniversary Commemoration, Beijing dan Delegasi Ri pada International Dialogue on Revitalized global Partnership at the 70th UN General Assembly, New York.

Facebook Comments

- Advertisement -
Must Read
- Advertisement -
Related News