Oleh : Henni Andri
TERUNGKAPNYA aksi premanisme beberapa waktu belakangan di Kota Padang cukuplah meresahkan, karena aksi tersebut banyak terjadi di kawasan objek wisata. Seperti yang membuat heboh beberapa hari belakangan, dimana dua orang “tukang palak” berhasil diungkap dan ditangkap pihak kepolisian di Pantai Padang.
Aksi premanisme MB tersebut tampak berkolerasi dan memberikan pengaruh besar terhadap kondisi keamanan Kota Padang.Tentunya hal ini akan berimbas kepada banyak faktor, termasuk pariwisata yang sangat mengharapkan terciptanya keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan.
Untuk itu peran serta segenap komponen stokeholder dan pemerintahan serta masyarakat sangatlah dibutuhkan agar pariwisata Kota Padang dapat berkelanjutan, karena aksi premanisme mengancam pencitraan Padang sebagai destinasi wisata utama di Sumbar.
Apakah kondisi ini telah menjadi perhatian khusus dari Pemerintah Kota Padang, yang menjamin keamanan di lokasi objek wisata dari tindakan pemalakan dan premanisme. Khususnya di pantai dan areal parkirnya, koordinasi pengawasan antara petugas haruslah ditingkatkan. Khusus di areal parkir tempat wisata yang perlu diwaspadai yakni kenaikan tarif di luar ketentuan, bisa dilakukan oleh oknum tukang parkir.
Pemalakan lain yang perlu diwaspadai yakni tindak premanisme sekelompok warga yang meminta langsung uang kepada pengunjung, Pemalakan oleh preman ini dinilai sulit dideteksi karena sangat susah membedakan antara oknum dan pengunjung biasa.
Mungkin langkah-langkah antisipasi yang bisa dilakukan selain memperkuat keamanan secara eksternal, atau dengan memasang kamera pengintai di beberapa objek wisata khususnya pantai. Karena secara khusus tujuan mengamankan pengunjung dari pemalakan ini dalam upaya membangun citra positif bagi wisatawan saat berkunjung ke Kota Padang.Semoga !!!
Facebook Comments