Kab.Limapuluh-Kota / Kaba Sumbar.net – Akhirnya, Paslon Safni Sikumbang dan Ahlul Badrito berhasil memenangkan Pilkada di Kabupaten Limapuluh-Kota. Pada Pilkada yang dilansungkan Rabu, 27 November 2024 itu Paslon nomor urut 3 ini mampu membatalkan “Mitos” bahwa calon bupati perantau tidak akan pernah bisa memenangkan Pilkada di kabupaten setempat.
“Belum ada sejarahnya, calon bupati Sang perantau akan terpilih dalam Pilkada menjadi kepala daerah dalam setiap Pilkada di daerah ini”, demikian pendapat umum yang menjadi “Mitos” di tengah khalayak ramai.
Selaku warga Kenagarian Sariak Laweh Kecamatan Akabiluru, Safni mengaku bukanlah seorang perantau tulen. Kecamatan Kandis Kabupaten Siak Riau katanya bukanlah daerah rantaunya, melainkan sebagai tempat ia berusaha mencari kehidupan. Dia mengaku hampir seminggu sekali ia berada di kabupaten ini. Belasan tahun lamanya ia terlibat dalam kegiatan perburuan serta kegiatan sosial di kampung halamannya di Sariak Laweh. Dia mengaku sangat mengenal seluk beluk ranah Luak Limopuluah ( sebutan lain nama Kabupaten Limapuluh-Kota-red ).
Jika Sang perantau, mustahil jadi Bupati sebagaimana Mitos yang berkembang di tengah masyarakat, menurut Safni hal itu hanyalah sebatas pendapat umum dan bukanlah sesuatu hukum Allah yang harus di yakini. Bagi Safni, kemenangan yang diperolehnya bersama Ahlul Badritho itu, semata-mata atas izin Allah, melalui kepercayaan masyarakat Kabupaten Limapuluh-Kota, imbuhnya.
Atas kemenangan Safni dan Ahlul Badrito pada Pilkada th 2024 ini, serangkaian harapan mulai diarahkan masyarakat ke pundak Safni. Sebagaimana yang dikemukakan sejumlah masyarakat kabupaten ini, kepada Bupati Safni Sikumbang di samping membenahi sistem rekrutmen SKPD, diharapkan juga mampu membuat terobosan bagi pembangun sistem perekonomian rakyat yang berbasis pertanian dan peternakan.
Atas kemenangan Safni – Ahlul Badrito, Ucapan selamat dan turut Berbahagia disampaikan oelh Mak Pado An Bodi Putra. Tetua Masyarakat Kec. Harau yang tengah berada di Rumah sakit Awal Bros Batam, menyampaikan hal itu via Androidnya pada awak media, Kamis pagi. Mak Pado juga menaruh banyak harapan terhadap Safni sikumbang.
Harapan masyarakat terhadap Safni – Ahlul Badrito itu, menurut Mak Pado An Bodi Putra, sangat beralasan, mengingat sosok Bupati yang satu ini merupakan pribadi pejuang, yang memiliki rasa empati tinggi terhadap orang-orang di lingkungannya. Bukan bak ”memintak sisiak ka limbek”- berharap kepada seseorang sama sekali tidak memiliki kepedulian terhadap orang-orang kecil di sekitarnya.
Menurut Mak Pado, Safni merupakan pribadi yang tidak bisa melihat orang yang kesusahan di sekelilingnya. Jiwa safni yang sedemikian diperkuat pula oleh kegigihan dan keuletannya selaku seorang pengusaha yang pantang menyerah. Menurut Mak Pado, mentalitas demikianlah yang amat diperlukan bagi Kabupaten Limapuluh-Kota. Suatu mentalitas yang tidak hanya mengandalkan anggaran yang sudah ada dan apa adanya, melainkan gigih melakukan terobosan untuk menggali dan meningkatkan potensi daerah demi kesejahteraan masyarakat,ujarnya menjelaskan .
Komentar atas kemenangan Paslon Safni – Ahlul Badrito itu, juga datang dari Sastri Andiko, Mantan Anggota DPRD kabupaten setempat dari Partai Demokrat. Via HP-Nya Sastri Andiko, menyambut gembira atas perolehan suara yang tinggi oleh Safni Sikumbang, Kamis {28/11/2024 )
Mantan pimpinan DPRD kabupaten periode sebelumnya ini, menilai bahwa Safni dan Ahlul Badrito merupakan sosok pribadi yang memiliki kriteria pemimpin yang diperlukan bagi perubahan kabupaten setempat.
Safni yang memilik jiwa entrepreneurship, kemampuan manejerial dan bermental kemandirian merupakan pasangan yang cocok dan kuat dengan Alhlul Badrito, SH – anak muda yang berlatar akademik Hukum. Kedua personil itu, jika bisa menyadari posisi dan mampu memainkan pendelegasian tugas dan fungsi secara proporsional,maka dapat diyakini akan membuat Kabupaten ini alami banyak perubahan ke arah yang lebih baik.
Sebagaimana harapan masyarakat terhadap Safni Sikumbang selaku Bupati, untuk mewujudkannya Kata Satri Andiko, SH, seyogianya Safni memperhatikan kompetensi personil Kepala SKPD sesuai dengan tuntutan keahlian dan beban kerja jabatan.
Menurut mantan anggota DPRD dari Partai Demokrat ini , bahwa rekrutmen para Kepala SKPD atau Kepala Dinas selama kepemimpinan Safaruddin selaku Bupati cenderung berdasarkan KKN, bukan berdasarkan Kapasitas, kapabilitas dan integritas sebagaimana tuntutan jabatan.
Mengenai kinerja para kepala SKPD tersebut, tidak dinilai berdasarkan hal yang semestinya, melainkan berdasarkan indikator ABS ( Asal Bapak Senang ) dan BBS ( Berapa Besaran Setoran). Selaku Bupati, Safni Sikumbang harus berani melabrak tradisi demikian, Jika tidak maka harapan masyarakat akan tetap sebagai harapan kosong belaka.
Hal lain yang menurut Satri Andiko yang harus dilakukan Safni,paling urgen dan utama yakni pengadaan data base. Sebab, selama ini Pemkab Limapuluh Kota cenderung melakukan inprovisasi pada sebagian kegiatan, tanpa data yang akurat dan reliabel. Akibatnya, banyak proyek-proyek tidak tepat sasaran dan tidak menyentuh kepentingan masyarakat.
Facebook Comments